TINGKAT KOMERSIALISASI USAHATANI PADI SAWAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINNYA DI DESA PASAR MELINTANG KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG

Christian, Simarmata and Ketut, Sukiyono and Nyayu, Neti Arianti (2021) TINGKAT KOMERSIALISASI USAHATANI PADI SAWAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINNYA DI DESA PASAR MELINTANG KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Christian Simarmata.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Sektor pertanian sebagai sektor primer yang memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga tani. Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga tani tersebut tergantung pada tingkat pendapatan usahatani dan surplus yang dihasilkan oleh sektor itu sendiri. Dengan demikian, tingkat pendapatan usahatani, disamping merupakan penentu utama kesejahteraan rumah tangga tani, juga merupakan salah satu faktor penting yang mengkondisikan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan pembangunan pertanian ke depan agar hasil pembangunan dapat mensejahterahkan kehidupan masyarakat petani dan membangun ekonomi di Indonesia. Komersialisasi pertanian merupakan sarana untuk meningkatkan pendapatan petani, ketika produksi yang hasilkan (hasil panen) melebihi kebutuhan dasar hidupnya. Hal tersebut dapat dipenuhi apabila luas lahan memadai, dengan dukungan produktivitas lahan yang baik. Komersialisasi pertanian merupakan tanda berlangsungnya proses transformasi pertanian, yaitu proses perubahan pola ekonomi pertanian dari subsisten ke komersial. Semakin berjalan transformasi pertanian, semakin berkembanglah komersialisasinya, dan semakin sejahteralah petani. Transformasi petani Transformasi petani kecil bisa berlangsung mengarahkan petani untuk meningkatkan usahataninya atau sebaliknya mengarahkan petani keluar dari sektor pertanian (Tarigan dkk, 2017). Mengukur tingkat komersialisasi usahatatani merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menilai suatu kegiatan usaha tani yang di lakukan layak atau tidak layaknya yang dilihat dari aspek komersialisasi. Pengukuran tingkat komersialisasi usaha tani dapat di ukur dengan Rasio Penjualan Produk Usahatani, Rasio Upah Tenaga Kerja, Rasio Biaya Input, Rasio Tingkat Pendapatan Usahatani (Wharton, 1969). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat komersialisasi usahatani padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 40 hari, yaitu dari bulan 20 desember 2020 – 30 januari 2021. Penelitian dilakukan di Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan secara sengaja (puposive). Dengan pertimbangan, bahwa di Desa tersebut merupakan petani padi sawah. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menngunakan proportionate stratified random sampling dan kemudian sampel distrata berdasarkan luas lahan, sempit, sedang dan luas. Dengan dasar ini, penelitian ini menggunakan jumlah responden petani padi sawah sebanyak 70 Petani. Metode dan analisis yang digunakan untuk analisis tingkat komersialisasi usahatani padi sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah analisis tingkat komersialisasi usahatani padi sawah dan regresi logistik multinomial. Pengukuran tingkat komersialisasi usahatani dapat di ukur dengan Rasio Penjualan Produk Usahatani, Rasio Upah Tenaga Kerja, Rasio Biaya Input, Rasio Tingkat Pendapatan Usahatani, kemudian setiap indikator di klasifikasikan berdasarkan golongan tingkat komersialisasi. Adapun model yang digunakan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat komersialisasi usahatani padi sawah adalah menggunakan multinomial logistik. Variabel terikat (Y) dalam multinomial logistik adalah empat kriteria tingkat komersialisasi dengan Y1 (Subsisten), Y2 ( Semi Subsisten), Y3 (Semi Komersial) dan Y4 (Komersial). Dengan variabel bebas adalah X1 (Luas Lahan), X2 (Umur), X3 (Pengalaman), X4 (Jumlah Tanggungan), X5 (Tingkat Pendidikan) dan X6 (Harga Jual Output). Hasil penelitian menunjukkan tingkat komersialisasi usahatani padi sawah di Desa Pasar Melintang berdasarkan rasio tingkat komersialisasi yaitu, Rasio Penjualan Produk Usahatani (78,80%) berada pada tingkat komersial, Rasio Upah Tenaga Kerja (78,86%) berada pada tingkat komersial, Rasio Biaya Input Beli (97,03%) berada pada tingkat komersial, Rasio Tingkat Penerimaan Tunai (83,15%) berada pada tingkat komersial dan Rata-rata Tingkat Komersialiasi Usahatani Padi Sawah di Desar Pasar Melintang Sebesar 84,46% berada pada tingkat komersial. Variabel yang berpengaruh terhadap tingkat komersialisasi usahatani padi sawah ada tiga yaitu, Luas Lahan, Pendidikan dan Harga Jual Output. Sedangkan Variabel Umur, Pengalaman dan Jumlah Tanggungan tidak berpengaruh terhadap tingkat komersialisasi usahatani padi sawah. Kata Kunci: Tingkat Komersialisasi Usahatani, Multinomial Logistik, Indikator Rasio Penjualan Produk Usahatani, Rasio Upah Tenaga Kerja, Rasio Biaya Input Beli, Rasio Tingkat Penerimaan Tunai

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 06:56
Last Modified: 28 Aug 2023 06:56
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14894

Actions (login required)

View Item View Item