KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN PASAR BENGKULU KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU

Andrie , Jimmy and Yunilisiah, Yunilisiah and Desy , Afrita (2012) KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN PASAR BENGKULU KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Skripsi Jimmy Andrie FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat nelayan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kondisi sosial budaya adalah totalitas tata nilai, tata social dan tata laku manusia yang merupakan manifestasi dari karya, rasa dan cipta didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang mencakup dimensi pengetahuan lokal, dimensi religi, dimensi ekonomi, dimensi kelembagaan dan dimensi politik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat secara praktis maupun teoritis. Secara keseluruhan jumlah masyarakat di Kelurahan Pasar Bengkulu sebanyak 1578 jiwa, masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan berjumlah 259 orang, penelitian ini melibatkan informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kondisi sosial budaya masayarakat nelayan dapat digambarkan melalui lima dimensi yaitu dimensi pengetahuan lokal, dimensi religi, dimensi ekonomi, dimensi kelembagaan dan dimensi politik. Dalam dimensi pengetahuan lokal, masyarakat nelayan Kelurahan Pasar Bengkulu memiliki pedoman saat melaut. Dalam dimensi religi, terdapat pengetahuan lokal yang meliputi ritual-ritual dan kepercayaan dalam kehidupan Nelayan KelurahanPasar Bengkulu. Ritual dan Tradisi tersebut telah berlangsung secara turun temurun dari zaman nenek moyang mereka. Dalam dimensi ekonomi, masyarakat nelayan Kelurahan Pasar Bengkulu tergolong nelayan miskin.Usaha atau strategi ekonomi yang dilakukan nelayan Kelurahan Pasar Bengkulu antara lain membuka usaha tambahan berdagang makanan di daerah wisata Pantai Kualo, meminjam uang pada juragan, berhemat dalam keuangan, mengerahkan tenaga bantuan dari anak dan istri, menjual aset rumah tangga yang berharga. Dalam dimensi kelembagaan, kelembagaan nelayan di Kelurahan dapat digolongkan kedalam lembaga formal dan informal. Dalam dimensi politik, nelayan Kelurahan Pasar Bengkulu memiliki pemahaman yang cukup bagus pada aspek politik, hal itu disebabkan karena tingkat pendidikan masyarakat nelayan yang cukup baik. Konflik yang sering terjadi adalah mengenai permasalahan penggunaan Trawl yang dilakukan oleh nelayan dari luar Kelurahan Pasar Bengkulu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 17 Nov 2013 03:31
Last Modified: 17 Nov 2013 03:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1493

Actions (login required)

View Item View Item