Nashirul, Alam Suro Prawiro and Yudhi, Harini Bertham and Hesti, Pujiwati (2021) RESPON TANAMAN EDAMAME TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS DAN NPK MAJEMUK DI TANAH PESISIR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI NASHIRUL ALAM SURO PRAWIRO (E1J016082).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Edamame adalah sejenis Kedelai (Glycine max (L) Merrill yang memiliki biji dengan bentuk lebih besar, lebih manis dan mempunyai tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan kedelai biasa. Edamame merupakan tanaman sayuran penting di negara Jepang, Taiwan, China, dan Korea .Edamame merupakan tanaman asli daratan China dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Semakin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Untuk meningkatkan produktifitas kedelai edamame maka diperlukan upaya perbaikan kesuburan di tanah pesisir melalui teknologi pemupukan. Penggunaan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik yakni NPK Majemuk untuk memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menyediakan kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Pemberian pupuk organik dapat meningkatkan bahan organik didalam tanah pesisir dan dapat melepaskan unsur hara secara lambat sehingga dapat digunakan tanaman dengan waktu yang cukup lama.Tujuan dari penelitian Untuk mendapatkan jenis pupuk kompos yang terbaik bagi pertumbuan dan hasil kedelai edamame dan Untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang optimum bagi pertumbuhan dan hasil kedelai edamame. Percobaan ini telah dilakukan menggunakan tanah pesisir sebagia media tumbuh untuk polibag dengan memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor pertama sebanyak 4 perlakuan yaitu jenis kompos O0 = (Kontrol),O1 = (Tusuk Konde 10 Ton/ha), O2 = ( Eceng Gondok 10 Ton/ha) O3 = (TKKS 10 Ton/ha) dan faktor kedua sebanyak 5 perlakuan yaitu dosis pupuk NPK Majemuk M0 = ( 0 kg /ha ) ,M1 = (50 kg /ha ), M2 = (100 kg/ha), M3 = (150 kg/ha) dan M4 = (200 kg/ha) yang akan diulang sebanyak 3 ulangan. Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan kompos TKKS berpengaruh nyata pada variabel diameter batang, umur berbunga, jumlah polong total pertanaman, jumlah polong bernas pertanaman, bobot berangkasan kering tajuk dan bobot berangkasan kering akar. Sedangkan untuk perlakuan dosis pupuk NPK Majemuk yang diberikan tidak berpengaruh pada semua variabel pengamatan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 06:25 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 06:25 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15011 |
Actions (login required)
View Item |