Tatik, Nuraini and Prasetyo, Prasetyo and Bambang, Gonggo Murcitro (2021) PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor sp.) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK DI ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI BAYAM MERAH TATIK NURAINI NPM E1J014055 ok.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Bayam merah merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah Amerika Tropik yang banyak mengandung protein, vitamin, karbohidrat, lemak, mineral, zat besi, magnesium, mangan, kalium dan kalsium. Vitamin yang terkandung dalam bayam merah adalah vitamin A, C, E dan flavonoid. Kandungan vitamin pada bayam merah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayam hijau. Untuk memasyarakatkan dan meningkatkan terhadap minat bayam merah, perlu upaya memasyarakatkan produksi bayam merah. Oleh karena itu upaya peningkatan produksi bayam merah di Provinsi Bengkulu dengan menggunakan benih unggul dan pemanfaatan lahan masam seperti ultisol. Salah satu langkah langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi ultisol dengan cara pemberian berbagai jenis pupuk organik. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan jenis pupuk organik terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil bayam merah tertinggi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli Tahun 2021 di Jalan Padat Karya Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 6 (enam) taraf perlakuan yang terdiri atas : Kontrol (tanpa pupuk organik), Pupuk kandang kambing, Pupuk kandang sapi, Pupuk Kotoran ayam, Pupuk sekam, dan Pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Data dari variabel pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANAVA) uji F pada taraf 5%. Hasil ANAVA yang berpengaruh nyata pada pemberian pupuk organik dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kotoran ayam menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman, bobot segar per sampel dan bobot kering per sampel tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pada variabel jumlah daun dan bobot segar per petak pupuk kotoran ayam memberikan hasil tertinggi tetapi berbda tidak nyata dengan pupuk sekam. Selanjutnya variabel jumlah daun pupuk kotoran ayam juga tidak berbeda nyata dengan pupuk kompos TKKS dan pupuk kandang sapi.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 07:20 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 07:20 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15031 |
Actions (login required)
View Item |