PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA (Indigofera arrecta) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) SAMPAI DEWASA KELAMIN

Gita, Alfarida and Warnoto, Warnoto and Kususiyah, Kususiyah (2021) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA (Indigofera arrecta) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) SAMPAI DEWASA KELAMIN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Gita Alfarida_E1C017048_96_Skripsi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Puyuh merupakan ternak unggas yang memiliki potensi perkembangan yang baik sebagai penghasil telur dan daging (Subekti dan Hastuti, 2013). Biaya pakan yang dikeluarkan untuk ternak unggas adalah 60 ˗ 70% dari biaya total (Murtidjo, 1987). Untuk menekan biaya pakan yang tinggi dibutuhkan bahan pakan alternatif unggas. Salah satu Hijauan legum yang disinyalir dapat dimanfaatkan sebagai campuran ransum yaitu Indigofera. Indigofera mengandung protein yang tinggi yaitu 27%, daun Indigofera mengandung pigmen seperti xantofil dan karotenoid, dan Indigofera juga memiliki potensi untuk dikembangkan. Kandungan protein yang tinggi dalam daun Indigofera akan memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein pada puyuh. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera dalam ransum terhadap performa pertumbuhan puyuh sampai dewasa kelamin. Dilaksanakan mulai tanggal 09 Desember 2020 - 17 Januari 2021, di Comercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.. Penelitian menggunakan puyuh betina umur 14 hari sebanyak 120 ekor dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dengan 6 ulangan masing masing ulangan 5 ekor puyuh. P0: Ransum kontrol, tanpa menggunakan tepung daun Indigofera (0% TDI) dalam ransum, P1: 7,5% TDI, P2: 10% TDI, dan P3: 12,5% TDI. Variabel yang diamati meliputi: konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan, konversi ransum, berat telur pertama, dan umur dewasa kelamin. Data hasil penelitian dianalisis keragamannya (ANOVA), apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka diuji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan, konversi ransum, berat telur pertama dan umur dewasa kelamin. Rataan konsumsi ransum umur 2-6 minggu berkisar 358,90-363,76 g/ekor. Berat badan umur 6 minggu berkisar 136,53-141,03 g/ekor. Pertambahan berat badan umur 2-6 minggu berkisar 93,00-99,07 g/ekor. Konversi ransum umur 2-6 minggu berkisar 3,65-3,86. Berat telur pertama berkisar 8,75-10,33 g/butir, dan umur dewasa kelamin berkisar 47,67- 50,83 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera dalam ransum sampai level 12,5% tidak menurunkan performa pertumbuhan serta tidak mempengaruhi berat telur pertama dan umur dewasa kelamin puyuh.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 30 Aug 2023 03:37
Last Modified: 30 Aug 2023 03:37
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15116

Actions (login required)

View Item View Item