Lia, Idayanti and Desia, Kaharuddin and Warnoto, Warnoto (2021) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA (Indigofera arrecta) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix-coturnix japonica). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Draf_Skripsi_Lia Idayanti_E1C017120.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Puyuh merupakan salah satu jenis ternak unggas yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan. Ternak puyuh memiliki produksi telur yang cukup tinggi sedangkan kualitas telur puyuh yang baik membutuhkan nutrisi dalam ransum yang lengkap diantaranya protein, energi, vitamin, mineral dan air. Pakan menjadi masalah bagi para peternak puyuh dalam kegiatan produksi, karena mahalnya harga bahan pakan sehingga diperlukan bahan pakan alternatif yang mudah diperoleh dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Salah satu bahan pakan alternatif yang mungkin dapat digunakan adalah tepung daun Indigofera. Kandungan protein tinggi dalam Indigofera akan memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan protein pada ternak unggas. Tepung daun Indigofera mengandung protein kasar 27%, serat kasar 19,94%, kalsium 0,22%, dan Pospor 0,18%. Pemberian tepung daun Indigofera sampai level 10% tidak memberikan pengaruh negatif terhadap konsumsi pakan, produksi telur, dan berat telur puyuh. Dengan demikian, maka dirancang penelitian untuk melihat pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera dengan level 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap peforma produksi telur puyuh. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera (Indigofera arrecta) dalam ransum terhadap performa produksi telur puyuh. Penelitian dilaksanakan bulan Januari 2021 sampai Februari 2021 di Comercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 6 ulangan, setiap ulangan terdiri 5 ekor puyuh. Perlakuan yang diberikan P0 (tanpa tepung daun Indigofera dalam ransum sebagai kontrol), P1 (7,5%), P2 (10%), dan P3 (12,5%). Variabel yang diamati konsumsi ransum, berat telur, total berat telur, produksi telur, persentase produksi telur dan konversi ransum. Hasil penelitian penggunaan tepung daun Indigofera dengan level 7,5%, 10%, dan 12,5% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat telur, total berat telur, produksi telur, persentase produksi telur, dan konversi ransum. Rataan konsumsi ransum berkisar antara 154,38 – 157,30 g/ekor/minggu. Rataan berat telur berkisar antara 10,18 – 10,61 g/butir. Rataan total berat telur berkisar antara 60,02 – 66,34 g/minggu. Rataan produksi telur berkisar antara 5,67 – 6,01 butir/ekor/minggu. Rataan persentase produksi telur berkisar antara 80,95% – 85,83%. Konversi ransum ber- pengaruh nyata (P<0,05) pada minggu ke-1, hasil uji lanjut menunjukkan bahwa P0 berbeda nyata dengan P1, P2, dan P3. P1 berbeda nyata dengan P2, dan P3, tetapi antara P2 dan P3 tidak berbeda nyata. Rataan konversi ransum berkisar antara 2,48 – 2,74. Ber�dasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera sampai level 12,5% dalam ransum tidak menurunkan performa produksi telur puyuh.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 03:47 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 03:47 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15121 |
Actions (login required)
View Item |