KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PEPES DAGING ITIK PETELUR AFKIR YANG DILUMURI BUBUK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

Oklivia, Nesia Pratiwi and Suharyanto, Suharyanto and Warnoto, Warnoto (2021) KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PEPES DAGING ITIK PETELUR AFKIR YANG DILUMURI BUBUK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Draf_Skripsi_Oklivia Nesia Pratiwi (E1C017014).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dan organoleptik pepes daging itik petelur afkir yang dilumuri bubuk daun nangka (Artocarpus heterophyllus) diduga dapat memperbaiki karaktersitik fisikokimia dan organoleptik pepes daging itik petelur afkir. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19-28 Januari 2021 di Laboratorium Peternakan, Jurusan Peternakan, Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan 4 perlakuan 3 kali ulangan untuk fisikokimia dan 20 panelis untuk menilai atribut organoleptik. P0 : tanpa pelumuran bubuk daun nangka, P1 : dilumuri 5% bubuk daun nangka dari berat daging, P2 : dilumuri 10% bubuk daun nangka dari berat daging, P3 : dilumuri 15% bubuk daun nangka dari berat daging. Variabel fisikokimia yang diamati pada penelitian ini adalah susut masak, daya mengikat air, nilai pH dan kadar air sedangkan pada variabel organoleptik yang di amati adalah aroma, keempukan dan rasa. Data susut masak, DMA, pH dan kadar air dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) jika terdapat perbedaan dan data hasil organoleptik berdasarkan uji skala interval mutu hedonik dan hedonik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daging itik petelur afkir yang dilumuri bubuk daun nangka tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut masak, DMA, pH dan kadar air tetapi pelumuran bubuk daun nangka sebanyak 15% mampu memberikan pengaruh terhadap aroma pepes daging itik petelur afkir, karena bubuk daun nangka mengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai sumber antioksidan alami yang mampu mencegah radikal bebas dalam oksidasi lipid. Nilai rata-rata susut masak berkisar 14,00-15,33%, daya mengikat air berkisar 53,76-55,47%, nilai pH berkisar 6,22-6,29%, dan kadar air berkisar 67,83-71,28%. Hasil penelitian uji mutu hedonik nilai rataan aroma daging berkisar 4,03-4,20 kategori sedikit amis sampai sangat tidak amis, hasil uji skala interval menunjukkan P0, P1 dan P2 dalam satu skala interval 3,40-4,19 (aroma sedikit amis), berbeda terhadap P3 yang termasuk kedalam skala interval 4,20-5,00 (sangat tidak amis). Keempukan daging 3,52-3,92 kategori empuk, rasa daging 3,88-4,10 kategori enak. Hasil penelitian uji hedonik diperoleh nilai rataan aroma daging berkisar 4,02-4,12 kategori suka, keempukan daging 3,39-3,64 kategori suka, rasa daging 3,88-3,97 kategori suka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelumuran bubuk daun nangka 5%, 10% dan 15% tidak merubah sifat fisikokimia pepes daging itik petelur afkir tetapi pelumuran sebanyak 15% dapat meningkatkan aroma pepes daging itik petelur afkir.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 30 Aug 2023 04:08
Last Modified: 30 Aug 2023 04:08
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15128

Actions (login required)

View Item View Item