Ramadhan, Syahputra and Yuwana, Yuwana and Yazid, Ismi Intara (2021) STUDI SEBARAN SUHU PADA RUMAH PENGERING YSD-UNIB12. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI RAMADHAN SYAHPUTRA E1G017022.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Prinsip kerja utama rumah pengering energi surya model YSD-UNIB12 ialah menangkap panas secara tidak langsung melalui kolektor panas dan secara langsung melalui absorber pada bagian dinding dan atap pengering. Prinsip kerja alat ini menyebabkan terjadinya sebaran aliran udara panas pada ruang pengering. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sebaran udara panas pada ruang pengering YSD-UNIB12. Percobaan dilakukan dengan mengukur suhu pada 36 titik sebaran pada ruang pengering dan mengukur laju udara dan kelembapan udara masing-masing pada 5 titik pengukuran : ruang pengering, outlet udara, inlet udara, kolektor panas, dan lingkungan sekitar alat dengan menggunakan dua skema peletakan arah alat (Timur dan Selatan). Pengamatan suhu, laju udara, dan kelembapan udara dilakukan dari pukul 09.00-16.00 WIB dengan interval waktu 1 jam. Hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk kontur suhu dengan menggunakan software Surfer 20 dengan metode gridding data Basis Radial Function (RBF) dengan fungsi basis Multikuadratik. Rata-rata suhu pada pengukuran hari pertama adalah 44,29°C dengan rata�rata nilai standar deviasi (STD), koefisien variasi (CV), dan CU masing-masing sebesar 3,23°C, 0,07% dan 99,80% sedangkan pada pengukuran hari kedua rata-rata suhu ruang pengering adalah sebesar 45,77°C dengan rata-rata nilai STD, CV, dan koefisien keseragaman (CU) masing-masing sebesar 4,15°C, 0,09% dan 99,51%. Rata-rata laju udara pada 5 titik ukur masing-masing adalah sebesar 0,25 m/s, 0,2 m/s, 0,5 m/s, 0,29 m/s, dan 0,93 m/s pada pengukuran hari pertama dan 0,2 m/s, 0,2 m/s, 0,6 m/s, 0,45 m/s, dan 0,83 m/s pada pengukuran hari kedua. Grafik kontur suhu menjelaskan sebaran suhu yang terjadi sebagai fenomena proses aliran panas pada ruang pengering YSD-UNIB12. Pola sebaran suhu pada ruang pengering cenderung mengalami penurunan mengikuti penurunan ketinggian titik ukur. Deviasi suhu yang terjadi dipengaruhi oleh adanya fenomena konveksi alami pada ruang pengering akibat adanya laju udara yang masuk melalui lubang inlet udara pada bagian bawah ruang pengering dan pengaruh skema peletakan arah alat yang menyebabkan salah satu bagian ruang pengering dan kolektor panas memperoleh jumlah radiasi yang lebih banyak karena menghadap langsung ke arah datangnya matahari. Kata kunci : Deviasi suhu, koefisien variasi (CV), koefisien keseragaman (CU), laju udara, skema peletakan alat.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 07:15 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 07:15 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15167 |
Actions (login required)
View Item |