Nova, Liza Elisabeth Damanik and Reny, Herawati and Hesti, Pujiwati (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EDAMAME (Glycine max (L) merril) TERHADAP BEBERAPA TARAF PUPUK ORGANIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN JARAK TANAM DI TANAH ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI NOVA LIZA E DAMANIK (E1J015091).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Edamame (Glycine max (L) merril) adalah jenis tanaman baru di Indonesia dan memiliki potensi untuk dikembangkan pada lahan Ultisol. Untuk dapat meningkatkan produksi edamame di tanah Ultisol maka perlu dilakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanaman. Pupuk Organik TKKS merupakan Kompos organik yang mengandung amelioran tanah yang dapat mendukung pertumbuhan edamame. Pemberian Pupuk Organik TKKS dengan taraf dosis yang tepat mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil edamame. Pengaturan jarak tanam memberikan ruang bagi tanaman agar tidak terjadinya perebutan unsur hara, air maupun intensitas cahaya matahari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai Oktober 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Kelurahan Medan Baru, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri atas empat taraf dosis pupuk TKKS yaitu 0 ton/ha, 15 ton/ha, 30 ton/ha dan 45 ton/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam 20 x 20 cm dan 40 x 20 cm. Data hasil pengamatan dianalisis dengan anlalisis varian (ANAVA) menggunakan Uji F pada taraf 5% dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan beberapa taraf pupuk organik TKKS dan jarak tanam. Pemberian pupuk organik TKKS 45 ton/ha menghasilkan jumlah daun Edamame sebesar 12,70 helai dan jumlah cabang sebesar 6,26 cabang. Jarak tanam terbaik adalah 20 x 20 cm menghasilkan tanaman tertinngi yaitu 31,60 cm/tanaman dan hasil/petak sebesar 515,83 atau setara dengan1,61 ton/ha.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 01:33 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 01:33 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15214 |
Actions (login required)
View Item |