HUBUNGAN ANTARA KEMIRINGAN LERENG DAN TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Tri, Dame Wahyu Oktavia Purba and Bandi, Hermawan and Supanjani, Supanjani (2021) HUBUNGAN ANTARA KEMIRINGAN LERENG DAN TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Tri Dame W. O. Purba E1J14077.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang banyak diminati masyarakat dan memiliki perkembangan yang cukup baik, dimana kelapa sawit juga banyak dibudidayakan didaerah tropis. Mayoritas tanaman kelapa sawit di Indonesia dibudidayakan di lahan yang miring, dimana kemiringan tersebut menyebabkan terjadinya percepatan aliran permukaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan tersebut adalah dengan menanam tanaman penutup tanah yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia maupun menekan laju erosi yang dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman kelapa sawit yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng dan penutupan lahan oleh tanaman penutup tanah, dan mengetahui pengaruh sifat fisik tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Tengah, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah pada posisi -3.697699 LS dan 102.316371 BT pada bulan April sampai Sempember 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap tersarang (nested) dengan dua faktor, yaitu kelerengan 0%, 14% dan 29% sebagai faktor pertama dan penutupan lahan tanpa cover crop dan dengan cover crop sebagai faktor kedua. Setiap unit penelitian dipilih 5 tanaman sampel dan total tanaman yang diamati ada 30 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tanah mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kemiringan lereng sampai 29% dan infiltrasi tanah menurun seiring dngan meningkatnya kemiringan lereng sampai 29% tanpa cover crop, namun pada lahan dengan cover crop infiltrasi tanah meningkat. Pada lahan tanpa cover crop dengan peningkatan kemiringan lereng sampai 29% diikuti menurunnya tinggi tanaman kelapa sawit membentuk hubungan linear negatif. Tetapi pada lahan dengan cover crop yang memiliki kemiringan lereng sampai 29% tinggi tanaman meningkat. Meningkatnya kemiringan lereng sampai dengan 29% menurunkan bobot tandan buah segar, namun justru meningkatkan panjang lingkar batang. Kata kunci : Kelapa Sawit, Kemiringan Lereng, Sifat Fisik Tanah, Tanaman Penutup Tanah

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 01 Sep 2023 02:03
Last Modified: 01 Sep 2023 02:03
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15222

Actions (login required)

View Item View Item