Meildy, Witha Mahendra and Heru, Widiyono and Bambang, Sulistyo (2021) TINGKAT BAHAYA EROSI SEBAGAI PENENTU BENTUK ARAHAN KONSERVASI PADA SUB DAS AIR PIKAT WILAYAH MUSI HULU, KECAMATAN BERMANI ULU, KABUPATEN REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Meildy Witha Mahendra (E1F017008) Ilmu Tahah-SKRIPSI.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (9MB) |
Abstract
Sub DAS Air Pikat terletak di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Hulu Palik, Kecamatan Bermani Ulu, Kecamatan Curup Selatan, Kecamatan Merigi dan Kecamatan Ujan Mas. Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan perkebunan di kawasan Sub DAS Air Pikat sangat tinggi. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, sehingga kemungkinan terjadinya erosi semakin besar. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis tingkat bahaya erosi di Sub DAS Air Pikat Wilayah Musi Hulu, untuk meningkatkan fungsi kawasan dengan cara merekomendasikan bentuk arahan konservasi yang perlu diterapkan agar kinerja dan kondisi Sub DAS menjadi lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan November 2020, dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) untuk menentukan nilai erosi. Metode USLE menggunakan lima parameter, yaitu faktor erosivitas hujan (R), faktor erodibilitas tanah (K), faktor panjang dan kemiringan lereng (LS), faktor pengelolaan tanaman (C) dan faktor upaya konservasi (P). Setelah didapatkan nilai erosi, dilakukan tumpangsusun (overlay) peta terhadap data kedalaman tanah, sehingga didapatkan kelas tingkat bahaya erosi. Arahan Konservasi yang direkomendasikan didasarkan oleh Hasil tumpangsusun (overlay) peta tingkat bahaya erosi dan arahan fungsi lahan serta juga berdasarkan nilai ekonomi, sosial dan persepsi masyarakat di kawasan Sub DAS Air Pikat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sub DAS Air Pikat kehilangan tanah sebanyak 113.432 ton/tahun serta tingkat bahaya erosinya terbagi atas 5 kelas, yaitu laju erosi sangat ringan (<15 ton/ha/tahun) seluas 1679,11 Ha (28,75%), laju erosi rendah (15-60 ton/ha/tahun) seluas 791,66 Ha (13,55%), laju erosi sedang (60-180 ton/ha/tahun) seluas 167,24 Ha (2,86%), laju erosi berat (180-480 ton/ha/tahun) seluas 1016,32 Ha (17,4%), dan laju erosi sangat berat (>480 ton/ha/tahun) seluas 2186,91 Ha (37,44%). Arahan konservasi yang direkomendasikan berdasarkan pertimbangan nilai erosi, arahan fungsi lahan serta keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di Sub DAS Air Pikat terbagi atas 7 klasifikasi. (Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Bengkulu) Kata Kunci : Sub DAS Air Pikat, Erosi, USLE, Arahan Konservasi
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 02:10 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 02:10 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15224 |
Actions (login required)
View Item |