KESEHATAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TWA PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU DENGAN INDIKATOR VITALITAS DAN KUALITAS TAPAK

Siska, Hartati Simbolon and Enggar, Apriyanto and Putranto, Bambang Agung Nugroho (2021) KESEHATAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TWA PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU DENGAN INDIKATOR VITALITAS DAN KUALITAS TAPAK. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Siska Hartati Simbolon_E1B017004.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Hutan mangrove adalah hutan yang berkembang di areal pantai yang berfungsi sebagai, tempat asuhan, tempat pengembangbiakan, dan habitat dari berbagai macam ikan, udang, kerang- kerangan dan lain-lain. Hutan mangrove dapat berfungsi sebagai penghasil makanan seperti burung-burung pantai. Dalam beberapa tahun terakhir, hutan mangrove di Indonesia mengalami beberapa kerusakan, yaitu pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di sekitar hutan mangrove, meningkatnya pembangunan yang memanfaatkan areal hutan, hilangnya ekosistem hutan mangrove, kegiatan budidaya tambak, dan penambangan. Kondisi hutan mangrove Pulau Baai sudah mengalami degradasi yang disebabkan oleh, adanya pemanfaatan hutan mangrove yang tidak terkontrol, pertambakan, pemukiman masyarakat, alih fungsi mangrove menjadi pertambangan, penebangan liar, dan perluasan wilayah Kota Bengkulu. Rusaknya hutan mangrove menyebabkan turunnya kemampuan ekosistem untuk mendegradasi sampah organik, penurunan dan keanekaragam hayati wilayah pesisir, peningkatan abrasi pantai, menurunnnya sumber makanan, menurunnya kemampuan ekosistem dalam menahan tiupan angin, dan peningkatan pencemaran pantai. Metode penilaian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, indikator vitalitas dan kualitas tapak. Indikator vitalitas menggunakan dua parameter, yaitu kondisi kerusakan pohon (lokasi kerusakan, tipe kerusakan, dan tingkat keparahan kerusakan) dan kerusakan tajuk (nisbah tajuk hidup, kerapatan tajuk, transparansi tajuk, diameter tajuk, dan dieback). Indikator kualitas tapak menggunakan parameter nilai pH air, pH tanah, pasang tertingi dan terendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesehatan hutan mangrove di kawasan TWA Pulau Baai-Pantai Panjang Kota Bengkulu. Lokasi penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu di lokasi mamgrove jarang, mangrove sedang, dan mangrove rapat. Penentuan lokasi penelitian tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Oktamalia (2018) kriteria kerapatan phon mangrove sangat padat >1500/ha, kerapatan pohon mangrove sedang >1000-1500 pohon/ha, dan kerapatan pohon mangrove jarang <1000 pohon/ha. Kondisi kerusakan pohon dianalisis berdasarkan nilai kerusakan tingkat plot (CLI), dan kondisi tajuk pohon berdasarkan kondisi tajuk (VCR). Kategori kesehatan hutan mangrove dikategorikan menjadi empat, yaitu sehat, sedang, ringan, berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan hutan mangrove di kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu di lokasi mangrove jarang, mangrove sedang, dan mangrove rapat adalah sehat. Kategori penilaian kesehatan hutan secara keseluruhan tergolong sehat dengan nilai rata-rata 1,66. Kondisi kualitas tapak hutan mangrove di kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu memiliki nilai pH tanah 6,3-6,6; pH air memiliki nilai 8,2-8,3; suhu memiliki nilai 28-30; pasang terendah memiliki nilai 32- 47 cm dan pasang tertinggi memiliki nilai 56- 110 cm. Hasil yang didapatkan sesuai untuk pertumbuhan mangrove.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 01 Sep 2023 07:41
Last Modified: 01 Sep 2023 07:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15242

Actions (login required)

View Item View Item