KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT DESA TAMIAI KECAMATAN BATANG MERANGIN KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

Zulius, Fransiska and Wahyudi, Arianto and Guswarni, Anwar (2021) KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT DESA TAMIAI KECAMATAN BATANG MERANGIN KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI ZULIUS FRANSISKA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat untuk penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat adalah bagian daun, akar, buah, umbi, kulit, biji, batang, dan getah. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah banyak dilakukan oleh masyarakat Desa Tamiai. Desa Tamiai merupakan salah satu desa di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Mayoritas masyarakat Desa Tamiai adalah asli suku Kerinci. Mereka sudah terbiasa melakukan interaksi dengan sumber daya hayati salah satunya penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional. Kearifan tradisional berupa pengetahuan dan wawasan tentang pengobatan menggunakan tumbuhan sebagai obat yang ada dalam masyarakat Tamiai terjadi secara turun-temurun dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2020 bertempat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, menganalisa cara pembuatan obat tradisional oleh ahli pengobatan tradisional (battra) dan menganalisa pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. Responden penelitian ini terbagi 2 yaitu informan kunci (battra) dan masyarakat Desa Tamiai. Penentuan informan kunci berdasarkan keterangan Kepala Desa Tamiai, diketahui 5 orang battra. Responden dari masyarakat didapatkan dengan pengambilan sampel 10% dari jumlah kepala keluarga (83 responden dari 832 kepala keluarga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 48 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan tempat tumbuhnya 66% tumbuhan obat ditemukan di pekarangan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat paling banyak berasal dari daun yaitu 24 jenis. Cara meramu obat yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara direbus, mencakup untuk pengobatan 13 jenis penyakit. Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tamiai dalam pemanfaatan tumbuhan obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit tergolong cukup tinggi. Dilihat dari jawaban responden, sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan obat didapatkan dari warisan keluarga sebanyak 65 %. Masyarakat Desa Tamiai yang melakukan pengobatan sendiri ketika sakit adalah sebanyak 70%. Bahan untuk meramu obat dicari sendiri oleh masyarakat sebanyak 87%.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 01 Sep 2023 08:05
Last Modified: 01 Sep 2023 08:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15248

Actions (login required)

View Item View Item