Andry, Rosman Ali and Kususiyah, Kususiyah and . Desia, Kaharuddin (2021) EVALUASI PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA (Indigofera arrecta) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI TELUR AYAM KETARRAS. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Skripsi_Andry Rosman Ali (E1C017019).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Ayam Ketarras adalah ayam hasil persilangan dengan komposisi genetik 75% ayam Arab dan 25% ayam Ras. Performa produksi telur ayam Ketarras akan optimal apabila didukung oleh ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik. Salah satu bahan ransum alternatif yang tersedia sepanjang tahun, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia serta bisa menekan biaya pakan adalah penggunaan hijauan Indigofera. Tepung daun Indigofera memiliki kandungan protein kasar (PK) yang tinggi, yaitu 27%, lemak kasar atau ekstrak eter (EE) sebesar 9,96% dengan kecernaan bahan organik cukup tinggi yaitu (77%). Kendala utama dalam pemanfaatan hijauan termasuk daun Indigofera sebagai bahan baku ransum adalah tingginya kandungan serat kasar, asam asam amino esensial yang lebih rendah serta adanya zat anti nutrisi berupa saponin 0,77% dan tanin 0,37%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung Indigofera dalam ransum terhadap performa produksi telur ayam Ketarras. Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu dimulai pada bulan September sampai November 2020 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dan 10 ulangan, masingmasing ulangan 1 ekor ayam, sehingga dibutuhkan 40 ekor ayam Ketarras. P0 : Ransum dengan 0% tepung daun Indigofera, P1 : Ransum dengan 4% tepung daun Indigofera, P2 : Ransum dengan 8% tepung daun Indigofera dan P3 : Ransum dengan 12% tepung daun Indigofera. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi ransum, produksi telur, persentase produksi telur, berat telur, produksi berat telur (egg mass) dan konversi ransum. Data konsumsi ransum, produksi telur, persentase produksi telur, berat telur, produksi berat telur (egg mass) dan konversi ransum dianalisis keragamannya (ANOVA), bila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur, persentase produksi telur, berat telur, produksi berat telur (egg mass) dan konversi ransum. Konsumsi ransum (g/ekor) P0 (5.811,9), P1 (5.738,8), P2 (5.403,4), dan P3 (5.312,5). Jumlah produksi telur (butir/ekor/selama penelitian) P0 (36,60), P1 (37,60), P2 (34,20), dan P3 (33,20). Persentase produksi telur (%) P0 (65,36), P1 (67,14), P2 (61,07), dan P3 (59,29). Berat telur (g) P0 (46,30), P1 (48,35), P2 (47,91), dan P3 (47,76). Produksi berat telur (egg mass) (g/ekor) P0 (1.683,10), P1 (1.808,30), P2 (1.671,19), dan P3 (1.568,10). Konversi ransum ayam Ketarras P0 (3,45), P1 (3,17), P2 (3,23), dan P3 (3,39). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun Indigofera di dalam ransum sebanyak 4%, 8% dan 12% tidak menurunkan performa produksi telur ayam Ketarras.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 04 Sep 2023 02:58 |
Last Modified: | 04 Sep 2023 02:58 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15265 |
Actions (login required)
View Item |