EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) UNTUK MENGENDALIKAN CENDAWAN TERBAWA BENIH PADI

Refi, Mega Atika and Tunjung, Pamekas and Dwinardi, Apriyanto (2021) EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) UNTUK MENGENDALIKAN CENDAWAN TERBAWA BENIH PADI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKripsi_Refi Mega Atika_E1K017017_Proteksi Tanaman.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama penduduk indonesia. Konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga perlu diimbangi dengan peningkatan produksi beras yang cukup. Rata-rata produktifitas padi di Indonesia masih termasuk rendah, dengan capaian tertinggi sebesar 4,69 ton/ha pada tahun 2007 hal ini dapat dipengaruhi oleh beberpa faktor seperti keadaaan iklim, serangan hama dan penyakit, dan mutu benih yang digunakan. Mutu benih yang kurang bagus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena cendawan terbawa benih padi. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu mengunakan fungisida nabati, salah satunya adalah menggunakan ekstrak sirih karena mengandung antifungi dan juga minyak atsiri. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Maret 2021 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini dimulai dari pengambilan benih padi, isolasi cendawan terbawa benih pada media PDA (Potato Dextrose Agar), identifikasi cendawan secara makroskopis dan mikroskopis, pembuatan ekstrak daun sirih, pengujian ekstrak daun sirih pada medium PDA dan medium kertas merang. Penelitian ini menggunakan lima varietas padi yakni Pandan wangi dari Bengkulu Utara, Inpari 32 dari Muko-muko, Ciherang, Way Apo Baru, dan Cakra Buana dari Musi Rawas. Hasil penelitian diperoleh 21 isolat cendawan terbawa benih padi dengan 11 isolat yang sudah teridentifikasi yaitu C1: Aspergilus niger, C2: Aspergilus niger , C4: Pyricularia sp. C6: Alternaria sp, C8: Aspergillus flavus C9: Fusarium sp, C14: Nigrospora oryzae, C16: Culvularia sp C17: Nigrospora oryzae, C18: Penicillium sp, C19: Culvularia sp, dan 10 isolat belum teridentifikasi C3, C5, C7, C10, C11, C12, C13, C15, C20, C21. Hasil uji patogeensitas diambil tiga cendawan yaitu Nigrospora oryzae, Culvularia sp dan C20. Dari hasil pengujian pada medium PDA, konsentrasi ekstrak daun sirih pada konsentrasi 100 ppm sudah mampu menghambat pertumbuhan cendawan dan pengujian pada kertas buram ekstrak sirih dengan bersifat fitotoksik dan dapat menghambat pertumbuhan kecambah. Kata kunci: tanaman padi, Cendawan terbawa benih, Ekstrak sirih

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 04 Sep 2023 06:19
Last Modified: 04 Sep 2023 06:19
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15284

Actions (login required)

View Item View Item