POTENSI CENDAWAN ENDOFIT TANAMAN CABAI SEBAGAI ELISITOR PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN CABAI TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM

Dwi, Handoko and Tunjung, Pamekas and Hendri, Bustaman (2021) POTENSI CENDAWAN ENDOFIT TANAMAN CABAI SEBAGAI ELISITOR PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN CABAI TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI 1.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Rendahnya produksi tanaman cabai salah satunya disebabkan oleh gangguan penyakit layu fusarium akibat patogen F. oxysporum. Penyakit ini mengakibatkan kerugian hasil panen sebesar 50%. Salah satu upaya pengendalian yang ramah lingkungan menggunakan cendawan endofit. Belum ada laporan mengenai cendawan endofit tanaman cabai diujikan langsung pada tanaman cabai di Bengkulu. Oleh karena itu, peneitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis cendawan endofit yang paling baik sebagai elisitor pertumbuhan dan ketahanan tanaman cabai terhadap penyakit layu fusarium. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu 5 cendawan endofit (CE) dan kontrol. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Pada setiap ulangan terdapat 2 polibag tanaman, sehingga diperoleh 60 tanaman. Untuk tanaman sampel uji destruktif asam salisilat disiapkan 10 polibag tanaman. Semua tanaman uji diinokulasi dengan suspensi cendawan endofit dan cendawan F. oxysporum sebanyak 10 ml/tanaman dengan kerapatan 106 spora/ml. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September 2020 – Maret 2021 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, meliputi pengambilan sampel tanaman cabai sakit terserang penyakit layu fusaium, isolasi cendawan patogen F. oxysporum, penyiapan inokulum cendawan endofit, persiapan media tanaman cabai, penyemaian benih cabai, penanaman bibit cabai, inokulasi cendawan endofit dan patogen F. oxysporum, dan pemelihaaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 isolat cendawan endofit dan patogen yang diinokulasikan memiliki katagori yang berbeda-beda. Semua cendawan endofit menunjukan potensi terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jumlah daun, jumlah buah, bobot buah, bobot brangkasan basah dan bobot brangkasan kering. Isolat CE 2 dan CE 3 menunjukan hasil paling baik terhadap variabel petumbuhan. Pada variabel penyakit isolat CE 4 dan CE 5 memiliki masa inkubasi berkisar 31-49 hsi dengan persentase serangan 10- 20% dan intensitas serangan 2,5-20%. Isolat yang paling baik pada variabel penyakit ialah CE 1, CE 2, dan CE 3. Tanaman cabai yang menunjukkan kerusakan yang tinggi memiliki kandungan asam salisilat yang rendah. Kata kunci: Cendawan endofit, Fusarium oxysporum, Tanaman cabai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 04 Sep 2023 07:05
Last Modified: 04 Sep 2023 07:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15292

Actions (login required)

View Item View Item