RELASI GENDER PADA KELUARGA PEDAGANG PAKAIAN MENENGAH KE ATAS (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL MODERN (PTM) KOTA BENGKULU)

Regianto, Muhammad Ikhtiartosat and Sri, Handayani Hanum and Ika, Pasca Himawati (2023) RELASI GENDER PADA KELUARGA PEDAGANG PAKAIAN MENENGAH KE ATAS (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL MODERN (PTM) KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesisi)
SKRIPSI-MUHAMMAD IKHTIARTOSAT REGIANTO (D1F017034) - M.ikhtiartosat Regianto.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi gender yang terjadi pada keluarga pedagang di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan yang dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi non-partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, dipilah dan dicatat serta diverifikasi untuk mendapatkan kesahihan data dalam rangka menjawab rumusan penelitian. Semua data diselesaikan menggunakan teknik Kerangka Kerja Harvard (Harvard Framework) dan menggunakan teori analisis struktural fungsional. Penelitian menghasilkan informasi bahwa relasi gender yang terjadi pada keluarga pedagang pakaian di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu memiliki relasi yang berbeda�beda. Pada aktivitas produktif setiap informan, laki-laki dan perempuan saling bekerja sama dalam menjalankan maupun mendukung setiap aktivitas produktif yang di jalani. Untuk laki-laki dan perempuan yang sama-sama bekerja sebagai pedagang pakaian, mereka membagi tugas secara seimbang dalam menjalankan aktivitas berdagang pakaian. keluarga yang memiliki pekerjaan berbeda, mereka akan saling mendukung setiap aktivitas produktif yang dijalaninya. Pada aktivitas reproduktif terdapat dua bentuk relasi yang di jalankan. Yang pertama adalah kerja sama atau mitra, pada pola ini setiap aktivitas reproduktif yang ada di dalam rumah tangga di kerjakan secara bersama-sama dan bergantian. Untuk bentuk relasi yang kedua adalah akomodasi, perempuan harus menyesuaikan peran yang dia jalani dalam rumah tangganya. Mulanya informan pada bentuk relasi ini adalah ibu rumah tangga, aktivitas reproduktif menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi perempuan. Akan tetapi dikarenakan tuntutan ekonomi membuat mereka harus ikut terjun dalam aktivitas produktif atau yang biasa disebut sektor publik tanpa meninggalkan tanggung jawab utama yaitu pada sektor domestik. Pada akses, kontrol, dan pemanfaatan sumberdaya materi, perempuan diberikan kekuasaan untuk mengatur pendapatan yang ada pada keluarga. laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kontrol, akses, dan pemanfaatan yang di miliki oleh keluarga, setiap permasalahan yang ada pada sumberdaya materi harus didiskusikan di dalam keluarga sebelum mengambil keputusan. Lalu pada faktor yang mempengaruhi relasi gender di dalam keluarga terdapat tiga faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor patriakri, faktor kebiasan, dan faktor latar belakang keluarga.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 58 darti daryanti
Date Deposited: 05 Sep 2023 04:25
Last Modified: 13 Sep 2023 01:55
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15334

Actions (login required)

View Item View Item