PERUBAHAN SIFAT FISIK TANAH PADA TEGAKAN KARET DAN KELAPA SAWIT SETELAH BUDIDAYA KEDELAI

Apri, liandi and Bandi, Hermawan and Atra, Romeida (2021) PERUBAHAN SIFAT FISIK TANAH PADA TEGAKAN KARET DAN KELAPA SAWIT SETELAH BUDIDAYA KEDELAI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
CETAK DRAF SKRIPSI Apriliandi(e1j014129).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan pangan terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk sehingga akan berdampak pada pemanfaatan lahan non pangan seperti perkebunan untuk memproduksi pangan. Konversi lahan tanah perkebunan menjadi lahan pangan dari kelompok tanaman semusim dapat berdampak pada penurunan karakteristik fisik tanah akibat lebih terekspos terhadap areal penyebab kerusakan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan beberapa sifat fisik tanah pada media tanah yang diambil dari lahan kelapa sawit dan karet setelah ditanami empat varietas kedelai, serta mendapatkan hubungan antara sifat fisik tanah dengan pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2020 di Desa Sidoluhur, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri dari dua faktor. Petak utama adalah jenis penutupan lahan sebagai lokasi pengambil tanah untuk media tanam yaitu lahan tegakan karet dan lahan tegakan sawit. Selanjutnya anak petaknya adalah empat varietas kedelai yaitu Dega 1, Dena 1, Dena 2, dan Detap 1. Setiap unit diulang tiga kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan, masing-masing dengan tiga polibag sehingga ada 72 polibag yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah dari lahan karet memiliki sifat fisik tanah, pertumbuhan dan hasil kedelai lebih baik dibandingkan media tanah dari lahan sawit. Varietas Dena 1, Dena 2, dan Detap 1 menghasilkan berat volume, kadar air layu permanen, jumlah polong bernas dan total serta bobot biji sama baiknya dan lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Dega 1. Semakin tinggi berat volume dan kadar air layu permanen maka semakin rendah pertumbuhan dan hasil kedelai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 05 Sep 2023 08:10
Last Modified: 05 Sep 2023 08:10
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15350

Actions (login required)

View Item View Item