Batsyeba, Nurmeta Panggabean and Marulak, Simarmata and Riwandi, Riwandi (2021) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN WAKTU PENYIANGAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI BATSYEBA N. PANGGABEAN E1J017060 2021.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Produksi jagung manis dapat ditingkatkan dengan perbaikan teknik budidaya seperti pemupukan dan pengendalian gulma. Tujuan penelitian adalah (1) Untuk memperoleh kombinasi terbaik antara pupuk organik dengan waktu penyiangan gulma pada tanaman jagung manis, (2) Untuk memperoleh dosis pupuk organik yang terbaik terhadap tanaman jagung manis dan (3) Untuk menentukan waktu penyiangan gulma yang tepat pada tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan dilahan Percobaan Agronomi, Universitas Bengkulu mulai bulan September sampai dengan Desember 2020. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari dua faktor percobaan yaitu pupuk organik dan waktu penyiangan gulma. Pupuk organik terdiri dari lima taraf yaitu P1 = 0 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan, P2 = 1 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan, P3 = 2 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan, P4 = 3 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan dan P5 = 4 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan. Waktu penyiangan gulma terdiri dari W1 = Penyiangan 3 MST, W2 = Penyiangan 4 MST, W3 = Penyiangan 5 MST, diperoleh 15 kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga total 45 satuan percobaan. Analisis sidik ragam dilakukan dengan (ANAVA) dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) masing masing pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pupuk organik P3 (2 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan) dengan waktu penyiangan 4 minggu setelah tanam (W2) menghasilkan diameter tongkol terbaik (44,15 mm). Pemberian pupuk organik P3 (2 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan) dengan waktu penyiangan 3 minggu setelah tanam (W1) diperoleh kualitas jagung manis terbaik yaitu tingkat kemanisan (15 brix). Dosis pupuk organik P4 (3 ton ha-1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan) dan P5 (4 ton ha- 1 AJKS + 6 ton ha-1 kompos kacangan) adalah perlakuan terbaik bagi pertumbuhan tingi tanaman (207,77 cm) dan (210,97 cm). Waktu penyiangan 3 minggu setelah tanam (W1) adalah perlakuan terbaik bagi tinggi tanaman (217,48 cm), luas daun (658,43 cm 2 ), diameter batang (21,48 mm), bobot segar brangkasan (466,06 gram) dan bobot tongkol tanpa kelobot (214,11 gram), serta kualitas hasil terbaik berdasarkan tingkat kemanisan (14,31 brix).
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 08:35 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 08:35 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15356 |
Actions (login required)
View Item |