Benjamin, Padang and Bilman, Wilman Simanihuruk and Bambang, Gonggo M (2021) KOMBINASI DOSIS PUPUK NPK DAN DOSIS KRINYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS DI ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI Benjamin Padang. E1J016072 new.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L) merupakan salah satu komoditas yang banyak memberikan manfaat bagi banyak masyarakat baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Kebutuhan jagung manis tidak dapat diimbangi dengan produksi. Upaya yang dapat dilakukan dengan penggunaan lahan sub optimal seperti ultisol. Ultisol memiliki tingkat kesuburan dan bahan organik yang rendah dengan kemasaman tinggi. Dalam hal ini, penggunaan pupuk NPK dan dan krinyuh sebagai bahan organik yang dapat memperbaiki kimia tanah yang kaitannya dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman diharapkan dapat meningkatkan produktifitas lahan. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2019 sampai Maret 2020 di Jl. WR. Supratman, Kelurahan Bentiring Permai, Kota Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk Krinyuh terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0 ton/ha , 10 ton/ha, 20 ton/ha dan 30 ton/ha . Faktor ke dua adalah dosis pupuk NPK terdiri atas 3 taraf, yaitu 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha, dari kedua faktor diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 36 satuan percobaan. Jagung manis ditanam pada petakan berukuran 2 m x 3 m, dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm, sehingga setiap satuan percobaan terdapat 25 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi tidak nyata antara dosis pupuk krinyuh dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Terdapat pengaruh tidak nyata pemberian dosis pupuk krinyuh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Semakin banyak dosis pupuk NPK maka akan memperlambat pertambahan tinggi tanaman. Dosis optimum pupuk NPK 180 kg/ha menghasilkan jumlah daun rata-rata 10,2 helai, dan dosis optimum pupuk NPK 155 kg/ha menghasilkan diameter tongkol tanpa kelobot rata-rata 5,07 cm.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 08:40 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 08:40 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15358 |
Actions (login required)
View Item |