INDUKSI PENGAKARAN TUNAS MIKRO ANGGREK Dendrobium Gatton Sunray PADA BEBERAPA KONSENTRASI NAA (Naphthalene Acetic Acid) DAN KASEIN HIDROLISAT SECARA IN VITRO

Stevi, Graf Gultom and Reny, Herawati and Atra, Romeida (2021) INDUKSI PENGAKARAN TUNAS MIKRO ANGGREK Dendrobium Gatton Sunray PADA BEBERAPA KONSENTRASI NAA (Naphthalene Acetic Acid) DAN KASEIN HIDROLISAT SECARA IN VITRO. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI STEVI GRAF GULTOM.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Induksi akar dilakukan untuk merangsang terbentuknya akar sebelum tahap aklimatisasi. Akar dapat terbentuk dan berkembang dengan penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan sumber N organik. Salah satu ZPT dari golongan auksin adalah NAA (Naphthalene Acetic Acid) merupakan golongan auksin yang berfungsi dalam menginduksi pembentangan sel dan inisiasi akar, dan memiliki rumus molekul C12H10O2, dengan berat molekul 186,21 sehingga mampu merangsang terbentuknya akar. Sedangkan KH (Kasein Hidrolisat) adalah sumber N organik yang merupakan gabungan dari 20 jenis asam amino dan ammonium yang dapat mempengaruhi pembentukan akar khususnya dalam meningkatkan kualitas rambut akar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik dari konsetrasi NAA dan KH, serta untuk mendapatkan konsentrasi NAA dan KH terbaik pada pengakaran tunas mikro anggrek Dendrobium Gatton sunray. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan September 2020 di Laboratorium Agronomi Divisi Kultur Jaringan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri atas dua Faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi Napthhalen Acetic Acid (NAA) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan N0 = (tanpa diberi NAA), N1 = 0,5 mg/L, N2 = 1 mg./L, N3 = 1,5 mg/L dan faktor kedua konsentrasi Kasein Hidrolisat (KH) yaitu H0 = (tanpa diberi KH), H1 = 100 mg/L, H2 = 200 mg/L, H3 = 300 mg/L maka didapatkan 16 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 80 unit percobaan. Satu unit percobaan terdiri dari satu botol kultur yang ditanam 1 tunas anggrek berumur ± 6 bulan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara NAA dan KH terhadap semua variabel pengamatan, pemberian NAA pada konsentrasi 0,5 - 1,5 mg/L NAA mampu meningkatkan jumlah akar dan panjang akar, pemberian KH tidak berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Sep 2023 03:35
Last Modified: 06 Sep 2023 03:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15410

Actions (login required)

View Item View Item