PENGARUH BERAT TETAS TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN AYAM KETARRAS UMUR 2-12 MINGGU

Beni, Hermawan and Kususiyah, Kususiyah and Ahmad, Saleh Harahap (2021) PENGARUH BERAT TETAS TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN AYAM KETARRAS UMUR 2-12 MINGGU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI_BENI HERMAWAN_E1C017012.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Ayam Ketarras merupakan ayam hasil persilangan antara ayam Arab dengan ayam Ras petelur dengan komposisi genetik 75% ayam Arab dan 25% ayam Ras. Persilangan tersebut untuk mendapatkan efek komplementer produksi telur tinggi dengan warna kerabang telur putih kecokelatan seperti halnya telur ayam Kampung. Ayam Ketarras menghasilkan telur dengan kerabang warna putih kecokelatan mirip warna kerabang telur ayam Kampung dengan produktifitas yang cukup tinggi. Produksi telur ayam Ketarras relatif lebih tinggi dibanding ayam Arab. Persediaan kebutuhan telur ayam kampung di pasar sering tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Ayam Ketarras mempunyai produksi telur cukup bagus dengan warna kerabang seperti warna kerabang telur ayam Kampung, sehingga mempunyai nilai jual yang sama dengan telur ayam Kampung. Secara umum masyarakat telah bisa menerima telur ayam Ketarras sebagai telur ayam Kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh berat tetas terhadap performa pertumbuhan ayam Ketarras umur 2-12 minggu. Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2020 sampai Maret 2021 bertempat di Comercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) dan Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 10 ulangan. P1; berat tetas ringan (29-32 g), P2; berat tetas sedang (33-36 g) dan P3; berat tetas tinggi (37-41 g). Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum kumulatif, Berat badan (BB), Pertambahan berat badan (PBB) kumulatif dan konversi ransum kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat tetas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum kumulatif ayam Ketarras umur 2-12 minggu dengan P1 lebih rendah dibanding P2 dan P3 serta P2 Lebih rendah dibanding P3. Capaian konsumsi ransum kumulatif (g/ekor) yaitu P1 (2497,75a ± 38,02), P2 (2694,30b ± 41,30) dan P3 (2752,25c ± 30,28). Berat tetas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap BB umur 2-12 minggu dengan P1 lebih rendah dibanding P2 dan P3 serta P2 lebih rendah dibanding P3. Capaian BB (g/ekor) yaitu P1 (503,25a ± 73,33), P2 (638,55b ± 53,29) dan P3 (796,65c ± 51,12). Berat tetas berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap PBB kumulatif umur 2-12 minggu dengan P1 lebih rendah dibanding P2 dan P3 serta P2 lebih rendah dibanding P3. Capaian PBB kumulatif (g/ekor) yaitu P1 (448,30a ± 69,48), P2 (572,15b ± 52,42) dan P3 (716,95c ± 50,31). Berat tetas berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konversi ransum kumulatif umur 2-12 minggu dengan P1 lebih tinggi dibanding P2 dan P3 serta P2 lebih tinggi dibanding P3. Capaian konversi ransum kumulatif (g/ekor) yaitu P1 (5,66a ± 0,97), P2 (4,71ab ± 0,44) dan P3 (3,84b ± 0,25). Dapat disimpulkan bahwa berat tetas tinggi menghasilkan konsumsi ransum dengan capaian berat badan dan pertambahan berat badan yang lebih tinggi serta konversi ransum yang lebih rendah dibanding berat tetas sedang dan berat tetas rendah.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Sep 2023 06:45
Last Modified: 06 Sep 2023 06:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15434

Actions (login required)

View Item View Item