INVENTARISASI JENIS-JENIS AMFIBI DI TAMAN WISATA ALAM DANAU DENDAM TAK SUDAH PROVINSI BENGKULU

Novita, Wahyuni Sitohang and Agus, Susatya and Wiryono, Wiryono (2021) INVENTARISASI JENIS-JENIS AMFIBI DI TAMAN WISATA ALAM DANAU DENDAM TAK SUDAH PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
FIXQ SKRIPSI_NOVITA WAHYUNI SITOHANG.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Amfibi berasal dari kata “Amphi” yang berarti dua dan “Bio” yang berarti hidup. Amfibi merupakan hewan yang dapat hidup di dua alam, yakni air dan darat. Amfibi merupakan hewan bertulang belakang yang digolongkan ke dalam hewan berdarah dingin karena suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan. Amfibi terbagi menjadi tiga ordo yaitu ordo Gymnophiona, ordo Caudata, dan ordo Anura. Jenis amfibi yang ditemukan selama penelitian hanya ditemukan dari satu ordo yaitu ordo Anura. Ordo Anura merupakan satwa yang dapat dijumpai dengan mudah dan menyebar luas di Indonesia. Adapun ciri khas dari ordo anura adalah tidak memiliki ekor dengan tubuh yang pendek dan lebar. Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah provinsi Bengkulu dengan dua titik lokasi pengamatan yaituhabitat perairan dan habitat daratan. Habitat perairan terletak di sebelah utara Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah tepatnya di kecamatan Sungai serut. Habiatat daratan terletak di sebelaha selatan Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah tepatnya di kecamatan Singaranpati. Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasanyang belum pernah dilakukan tentang penelitian amafibi. Oleh karena itu, sebagai kawasan konservasi perlu dilakukan kajian tentang keanekaragaman hayati, salah satunya tentang jenis-jenis amfibi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis amfibi dan kondisi lingkungan amfibi di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah Provinsi Bengkulu. Lokasi yang digunakan mewakili habitat perairan dan yang mewakili habitat daratan. Penelitian ini dilaksanakan pada 6 Maret sampai 24 April 2021 di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah Provinsi Bengkulu. Pengambilan data dilakukan dengan metode line transek dengan ukuran 200 m x 30 m, di dalam line traksek dibuat jalur pengamatan sebanyak tiga jalur dengan interval 10 m. Metode ini dipakai untuk menentukan kekayaan jenis suatu daerah, untuk menyusun suatu daftar jenis, serta untuk memperhatikan kelimpahan relatife jenis-jenis yang ditemukan. Pengambilan data amfibi dilakukan selama 6 jam pengulangan dalam satu kali pengulangan. Satu kali pengulangan dilakukan di satu lokasi dan pengulangan selanjutnya akan dilakukan di lokasi berikutnya dengan hari yang berbeda. Pengambilan data dilakukan pada pagi hari sampai siang hari pukul 06:00-12:00 WIB. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati kondisi lingkungan habitat amfibi secara langsung. Kondisi lingkungan habitat amfibi yang diamati adalah pH tanah, suhu, kelembapan, data vegetasi tumbuhan, dan kondisi lingkungan tempat amfibi ditemukan. Amfibi yang ditemukan di Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah adalah 4 famili, 5 genus, 9 spesies, dan 123 individu. Jenis-jenis amfibi yang ditemukan antara lain; Bufo biporcatus, Bufo melanostictus, Hylarana erythraea, Hylarana nicobariensis, Hylarana hossi, Fejervarya cancrivora, Fejervarya limnocharis, Limnonectes blythii, dan Microhyla heymonsi. Jenis-jenis amfibi yang ditemukan di habitat perairan berbeda dengan jenis-jenis amfibi yang ditemukan di habitat daratan. Habitat perairan memiliki lebih banyak jenis amfibi dibandingkan habitat daratan. Habitat perairan ditemukan 8 jenis amfibi yaitu; Bufo melanostictus, Hylarana erythraea, Hylarana nicobariensis, Hylarana hossi, Fejervarya cancrivora, Fejervarya limnocharis, Limnonectes blythii, dan Microhyla heymonsi, sedangkan pada habiat daratan ditemukan 4 jenia amfibi yaitu Bufo biporcatus, Bufo melanostictus, Hylarana hossidan Microhyla heymonsi. Jenis-jenis amfibi yang ditemukan di kedua lokasi ada tiga jenis yaitu Bufo melanostictus, Hylarana hossidan Microhyla heymonsi. Posisi perrjumpaan amfibi dilokasi penelitian beragam�ragam. Beberapa jenis amfibi dapat ditemukan di kondisi lingkungan yang berlumpur, kering, dan perairan, beberapa jenis amfibi lainnya hanya dapat ditemukan di lingkungan yang kering, ranting, dan daun, ada juga yang hanya ditemukan di lingkungan kering. Penelitian ini dilakukan pada pagi hari sampai siang hari, Amfibi lebih aktif pada malam hari, oleh karena itu, penulis menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan pada malam hari untuk mendapat hasil yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Sep 2023 07:38
Last Modified: 06 Sep 2023 07:38
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15447

Actions (login required)

View Item View Item