PENGARUH AKTIVITAS PENJODOHAN BERDASARKAN SEX RATIO TERHADAP TINGKAH LAKU INGESTIF MURAI BATU (Copsychus malabaricus) PENGARUH AKTIVITAS PENJODOHAN BERDASARKAN RASIO SEKS TERHADAP TINGKAH LAKU INGESTIF MURAI BATU (Copsychus malabaricus)

Dion, Dwi Putra and Heri, Dwi Putranto and Bieng, Brata (2021) PENGARUH AKTIVITAS PENJODOHAN BERDASARKAN SEX RATIO TERHADAP TINGKAH LAKU INGESTIF MURAI BATU (Copsychus malabaricus) PENGARUH AKTIVITAS PENJODOHAN BERDASARKAN RASIO SEKS TERHADAP TINGKAH LAKU INGESTIF MURAI BATU (Copsychus malabaricus). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Draf_Skripsi_Dion Dwi Putra (E1C017096).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penjodohan berbasis rasio seks (1:1) dan (1:2) terhadap pola dan frekuensi tingkah laku ingestif burung murai batu, dilaksanakan selama 5 bulan dimulai pada pada bulan Oktober 2020 sampai Februari 2021 di Jalan Muhajirin 14 Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu. Objek yang diamati adalah 10 ekor burung murai batu yang berumur kurang lebih 12 bulan terdiri dari 4 ekor burung murai batu jantan dan 6 ekor burung murai batu betina dengan perlakuan rasio seks yang dibagi ke dalam kelompok A0 = rasio seks 1 jantan : 1 betina dan A1 = rasio seks 1 jantan : 2 betina, masing-masing perlakuan terdiri dari 2 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah frekuensi aktivitas makan dan minum, durasi waktu aktivitas makan dan minum, konsumsi pakan dan volume konsumsi air minum. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata frekuensi aktivitas makan burung murai batu jantan pada perlakuan rasio seks 1:1 lebih banyak yaitu 13,24 kali/hari selama periode penjodohan dan burung murai batu betina hampir sama baik pada rasio seks 1:1 ataupun 1:2. Rata-rata durasi waktu makan burung murai batu jantan dan betina pada perlakuan rasio seks 1:2 lebih tinggi masing-masing 13,32 menit dan 18,17 menit/ekor/hari selama periode penjodohan. Jumlah konsumsi pakan burung murai batu jantan dan betina pada rasio seks 1:1 lebih tinggi yaitu 22,91 dan 23,93 g/ekor selama periode penjodohan. Untuk rata-rata frekuensi aktivitas minum burung murai batu jantan rasio seks 1:2 lebih tinggi (3,16 kali/hari selama periode penjodohan) dan frekuensi aktivitas minum burung murai batu betina rasio seks 1:1 dengan rata-rata (5,45 kali/hari selama periode penjodohan). Durasi waktu minum burung murai batu jantan dan betina pada rasio seks 1:1 lebih singkat lebih singkat yaitu 11,30 dan 20,58 detik/hari selama periode penjodohan. Sedangkan volume konsumsi air minum burung murai batu jantan dan betina rasio seks 1:1 lebih rendah yaitu 6,19 dan 10,10 ml/hari selama periode penjodohan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas penjodohan burung murai batu pada perlakuan rasio seks 1:1 mempengaruhi pola dan frekuensi aktivitas minum dan sebagian aktivitas makan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 02:58
Last Modified: 07 Sep 2023 02:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15499

Actions (login required)

View Item View Item