PENGARUH RASIO SEKS PENJODOHAN TERHADAP PARAMETER REPRODUKSI MURAI BATU BETINA (Copsychus malabaricus)

Gyorgan, Romario and Heri Dwi, Putranto and Bieng, Brata (2021) PENGARUH RASIO SEKS PENJODOHAN TERHADAP PARAMETER REPRODUKSI MURAI BATU BETINA (Copsychus malabaricus). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
NASKAH SKRIPSI.GYORGANR.E1C017137...pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Burung murai batu yang bernama latin Copsychus malabaricus adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh seks rasio penjodohan terhadap parameter reproduksi murai batu betina (Copsychus malabaricus). Dilaksanakan lebih kurang 5 bulan dimulai pada bulan Oktober 2020 sampai Maret 2021 bertempat di Jalan Muhajirin 14 Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 10 ekor burung murai batu jantan dan betina dengan perlakuan seks rasio pada tingkah laku matchmaking. Terdiri atas 4 ekor burung murai batu berjenis kelamin jantan dan 6 ekor berjenis kelamin betina yang berumur rata-rata kurang lebih 12 bulan dan semuanya sudah dewasa kelamin serta sudah siap kawin. Pada penelitian ini perlakuan seks rasio dibagi ke dalam kelompok : A0 = rasio seks 1 jantan : 1 betina dan A1 = rasio seks 1 jantan : 2 betina, masing-masing perlakuan akan terdiri dari 2 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah telur, berat telur, lama mengeram, rasio seks trotol dan jumlah trotol jantan dan betina. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian pengaruh rasio seks penjodohan terhadap parameter reproduksi murai batu betina (Copsychus malabaricus) dapat disimpulkan bahwa jumlah telur rasio seks 1:1 lebih banyak dari rasio seks 1:2. Pada rasio seks 1:2 didapatkan berat telur 4,023 gr, untuk lama mengeram rasio seks 1:1 adalah 15 hari. Jumlah dan rasio seks trotol pada perlakuan rasio seks 1:1 menghasilkan lebih banyak trotol betina. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan burung murai batu pada perlakuan rasio seks 1:1 jumlah telurnya, jumlah trotol dan rasio seks betina lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan rasio seks 1:2.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 03:07
Last Modified: 07 Sep 2023 03:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15502

Actions (login required)

View Item View Item