PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK PLUS TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER

Fara, Azizah and Tris, Akbarillah and Desia, Kaharuddin (2021) PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK PLUS TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Naskah Skripsi_Fara Azizah_E1C017056.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tempe dedak plus merupakan dedak yang difermentasi dengan menggunakan ragi tempe (Rhizopus oligosparus) dengan campuran tepung daun katuk dengan perbandingan 1 kg dedak difermentasi dengan 4 gram ragi tempe dan 4 gram tepung daun katuk. Fermentasi dedak dengan ragi tempe dapat meningkatkan kadar protein dan energi. Serta dapat menurukan serat kasar yang ada pada dedak. Fermentasi dengan ragi tempe dapat dioptimalkan dengan menambahkan prebiotik kedalam dedak. Salah satu prebiotik alami yang potensial adalah daun katuk. Penambahan daun katuk kedalam dedak mempercepat proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tempe dedak plus terhadap karakteristik organoleptik ayam broiler. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2020 – Januari 2021 di kandang CZAL (Commercial Zone and Animal Laboratory) dan Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Pada masing-masing ulangan terdapat 8 ekor ayam. Perlakuan pada penelitian P0 ransum yang mengandung dedak 5 % P1 ransum yang mengandung tempe dedak plus 14 %, P2 ransum yang mengandung tempe dedak plus 17 % dan P3 ransum yang mengandung tempe dedak plus 20 %. Variabel yang diamati warna, rasa, bau, dan tekstur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan skor warna daging berkisar pada skala interval 2,90 - 3,20 dengan warna agak kuning, bau pada skala interval 3,31- 3,52 menunjukkan bahwa bau daging ayam agak amis sampai kurang amis, rasa pada skala interval 3,17 – 3,32 menunjukkan bahwa rasa daging ayam cukup enak, tekstur pada skala interval 3,21- 3,31 menujukkan bahwa tekstur daging cukup empuk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tempe dedak plus dalam ransum sampai 20% dapat menurunkan bau dari agak amis menjadi kurang amis tetapi belum dapat meningkatkan warna daging, rasa daging, dan tekstur daging. Penggunaan tempe dedak plus dalam ransum 20% bisa digunakan tanpa menurunkan karakteristik organoleptik daging ayam broiler.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 03:45
Last Modified: 07 Sep 2023 03:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15514

Actions (login required)

View Item View Item