KARAKTERISTIK EKSTRAK KOPI HIJAU (Coffea robusta) KEPAHIANG, BENGKULU BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT BUDIDAYA DAN LAMA WAKTU EKSTRAKSI

Hurujang, Hurujang and Devi, Silsia and Yuwana, Yuwana (2021) KARAKTERISTIK EKSTRAK KOPI HIJAU (Coffea robusta) KEPAHIANG, BENGKULU BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT BUDIDAYA DAN LAMA WAKTU EKSTRAKSI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI HURUJANG (E1G017012).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu sentra penghasil kopi di Propinsi Bengkulu yang kebanyakan hasil olahannya adalah kopi hitam. Salah satu produk lain yang dapat dikembangkan adalah kopi hijau. Tanaman kopi sebagai sumber bahan baku kopi hijau memiliki faktor –faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, mutu, dan citarasa kopi yang salah satunya ketinggian tempat budidaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan karakteristik bubuk kopi hijau (kadar air dan kadar abu) dan ekstrak kopi hijau (Warna, pH, dan uji organoleptik) dari berbagai tempat tersebut di atas, serta untuk mendapatkan kadar kafein dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kopi hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 – Februari 2021 di Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kopi robusta petik merah dengan pengolahan basah. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yaitu ketinggian tempat budidaya kopi (478, 745, dan 1000 mdpl) dan lama waktu ekstraksi (5, 10, dan 15 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat budidaya mempengaruhi kadar air dan kadar abu bubuk kopi hijau, semakin tinggi tempat budidaya maka semakin tinggi kadar air dan semakin rendah kadar abu yang dihasilkan. Warna ekstrak kopi hijau yang dihasilkan lebih pekat seiring dengan lebih tingginya tempat budidaya, dan lebih berwarna kuning seiring dengan lebih lamanya waktu ekstraksi. Ketinggian tempat budidaya kopi dan lama waktu ekstraksi berpengaruh nyata terhadap nilai pH ekstrak kopi hijau, semakin tinggi tempat budidaya dan semakin lama waktu ekstraksi maka nilai pH semakin rendah. Ekstrak kopi hijau terbaik terletak di ketinggian tempat budidaya 1000 mdpl dan lama waktu ekstraksi 10 menit dengan kadar kafein sebesar 0,87 % dan aktivitas antioksidan sebesar 136,15 ppm dengan intensitas sedang.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 07:34
Last Modified: 07 Sep 2023 07:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15543

Actions (login required)

View Item View Item