Muhammad, Herdyenata Paski Pratama and Hasan, Basri Daulay and Devi, Silsia (2021) UPAYA PENURUNAN KADAR IMPURITIS LIMBAH SERABUT KELAPA SAWIT (PALM PRESS FIBRE) DALAM PEMBUATAN SERAT PUTIH (WHITE CELLULOSE) SEBAGAI BAHAN BAKU ISI JOK KURSI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Skripsi Muhammad Herdyenata Paski Pratama E1G017029.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
PT. Agra Sawitindo merupakan sebuah perusahaan minyak kelapa sawit (PMKS) yang menghasilkan produk berupa crude palm oil (CPO) dan kernel. Selain itu, perusahaan ini juga menghasilkan limbah pabrik salah satunya adalah serabut kelapa sawit (palm press fibre). Serabut ini hanya menumpuk saja dan menjadi permasalahan tersendiri di perusahaan tersebut sehingga perlu dicari alternatif pemanfaatannya untuk dijadikan produk baru. Serabut kelapa sawit merupakan salah satu serat alam yang dapat dimanfaatkan sebagai serat putih (white cellulose). Namun, tingginya kandungan kadar impuritis pada serabut kelapa sawit (palm press fibre) dapat menurunkan mutu dari serat putih (white cellulose) yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsenterasi NaOH untuk menurunkan kadar impuritis pada serabut kelapa sawit sesuai SNI 12 6094-1999 dan menentukan waktu perendaman untuk menurunkan kadar impuritis pada serabut kelapa sawit sesuai SNI 12 6094-1999. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsenterasi NaOH yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10%, 15%, 20% dan waktu perendaman yang terdiri 3 taraf yaitu 1 jam, 1,5 jam dan 2 jam. Masing-masing unit diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsenterasi NaOH dan lama waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar impuritis serat. kadar impuritis terendah yaitu 12,6% pada perlakuan perendaman selama 2 jam dalam larutan NaOH 20% dan setelah dilakukan analisis lanjutan didapatkan nilai kadar impuritis terendah yaitu 3% pada perlakuan perendaman selama 24 jam dalam larutan NaOH 90%. Kandungan kadar air pada serat terendah yaitu 3,3% pada perlakuan perendaman selama 1 jam dalam larutan NaOH 10%. Panjang serat setelah perlakuan memiliki ukuran terpanjang 3,04 cm dan yang terpendek 2,88 cm. nilai kuat tarik serat setelah perlakuan memiliki nilai terbesar 3,85 Mpa dan yang terkecil 2,54 MPa. Warna serat berada pada warna dominan (hue) yang sama yaitu YR (Yellow Red) dengan value dan chroma yang beragam. Nilai densitas kamba diukur pada serat dengan perlakuan terbaik atau dengan nilai kadar impuritis terendah sehingga didapatkan nilai densitas kamba yaitu 0,008 g/ml.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 07:48 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 07:48 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15545 |
Actions (login required)
View Item |