MODEL INTERAKSI KOMUNITAS K-POP LOVERS DI KOTA BENGKULU (Studi Budaya Populer Komunitas K-Pop Lovers di Komunitas K-Pop Lovers Kota Bengkulu)

Putri Raimadjo , Andrea and Gushevinalt, Gushevinalt and Susri , Adeni (2012) MODEL INTERAKSI KOMUNITAS K-POP LOVERS DI KOTA BENGKULU (Studi Budaya Populer Komunitas K-Pop Lovers di Komunitas K-Pop Lovers Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Skripsi Andrea Putri Raimadjo.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Demam budaya Korea di Indonesia sudah memasuki tahap yang sangat tinggi. Semua itu ditunjukkan dari perubahan gaya busana, kiblat musik, sampai ke tontonan sehari-hari orang Indonesia yang banyak terpengaruh dari Korea. Menurut Astrid Sekar Ayu sudah hampir 50 drama Korea yang masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut belum termasuk dengan tayangan musik dan berita mengenai K-Pop di televisi Indonesia. Dapat dikatakan bahwa K-Pop benar-benar mendominasi tanah hiburan Indonesia saat ini. Kemajuan pesat media serta dukungan teknologi tidak menghalangi masuknya budaya pop di Bengkulu. Jumlah penggemar K-Pop di Bengkulu saat ini semakin bertambah, maka untuk menghimpun sesama penggemar K-Pop tersebut dibentuklah suatu komunitas penggemar Korea di Bengkulu yang menamakan diri mereka K-Pop Lovers yang berinteraksi di dunia maya memanfaatkan jejaring sosial Facebook dan dunia ‘nyata’ secara langsung. Menggunakan teori Triple M, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji K-Pop di Kota Bengkulu sebagai budaya populer serta mengetahui model interaksi komunitas K-Pop Lovers di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif yang dimaksudkan dengan mengemukakan pemahaman budaya populer serta menggambarkan model interaksi yang terjadi didalam komunitas K-Pop Lovers di Kota Bengkulu. Pengumpulan data dan informasi menggunakan teknik Focused Group Discussion. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa K-Pop telah menjadi sebuah budaya populer di Kota Bengkulu. Dari penelitian yang didasarkan karakteristik budaya populer, membuktikan bahwa K-Pop sebagai budaya populer di kota Bengkulu. Berdasarkan teori yang digunakan peneliti, yaitu teori Triple M bahwa sebuah budaya populer diawali oleh media massa kemudian mempengaruhi massa dan menjadikannya sebuah budaya massa (budaya populer) hal ini sejalan dengan fakta yang didapat di lapangan setelah melakukan FGD. Pola interaksi para anggota K-Pop dimulai dari ketua komunitas tersebut yang membentuk dan merekrut anggota komunitas dengan menggunakan Facebook. Sesama anggota kemudian saling mengirimkan pesan dan kiriman dinding di jejaring sosial serta mengadakan pertemuan yang berkelanjutan. Interaksi tersebut kemudian mengubah perilaku dan gaya hidup pecinta K-Pop sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 17 Nov 2013 21:40
Last Modified: 17 Nov 2013 21:40
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1560

Actions (login required)

View Item View Item