PROSES PENGANGKATAN ANAK (ANGKANAN) MENURUT HUKUM ADAT HALAWE DI KELURAHAN MESAT JAYA KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU

Aprizon, Bima Shaputra and Herawan, Sauni and Andry, Harijanto Hartiman (2021) PROSES PENGANGKATAN ANAK (ANGKANAN) MENURUT HUKUM ADAT HALAWE DI KELURAHAN MESAT JAYA KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA LUBUKLINGGAU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI pdf.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penelitian : (1) Untuk menjelaskan dan menggambarkan proses pengangkatan anak (angkanan) menurut hukum adat Halawe di Kelurahan Mesat Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau. (2) Untuk menjelaskan dan menggambarkan hak dan kewajiban anak angkat (angkanan) menurut hukum adat Halawe di Kelurahan Mesat Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Bahwa pengangkatan anak (angkanan) untuk menjalin kekeluargaan dan menambah keluarga baru serta posisi keluarga angkanan dari salah satu belah pihak saling berbagi peran saat yang lain pergi atau meninggal, menurut masyarakat suku Sindang berdasarkan hukum adat Halawe di Kelurahan Mesat Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau yakni : a) Proses pengangkatan anak (angkanan) menurut masyarakat suku Sindang berdasarkan hukum adat Halawe di Kelurahan Mesat Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau. Tahapan proses angkanan yakni : Sebelum proses angkanan, perwakilan keluarga mendatangi kediaman salah satu keluarga anak yang akan diangkat dan bermusyawarah. Setelah disepakati oleh calon orang tua angkat yang akan mengangkatnya kemudian dihadiri oleh calon anak serta Ketua Adat atau Pemangku Adat. Setelah itu proses angkanan dilakukan. Untuk ikatan angkanan yang terjalin yakni ikatan yang turun menurun dari seluruh keluarga hingga anak cucu. Syarat anak yang bisa dilakukan angkanan tanpa batasan umur. b) Hak dan kewajiban anak angkat (angkanan) di Kota Lubuklinggau diantaranya yakni berhak untuk mendapatkan perlakuan seperti anak sendiri selain hak harta waris yang sifatnya kondisional dan berkewajiban menghormati orang tua angkat seperti orang tua kandungnya serta harus menjaga silaturahmi dengan baik atau saling membantu satu sama lain. Kata Kunci : Angkanan, Pengangkatan Anak, Hukum Adat Halawe

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 11 Sep 2023 02:31
Last Modified: 11 Sep 2023 02:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15635

Actions (login required)

View Item View Item