PROSES JUAL-BELI HASIL PERTANIAN PADI DENGAN CARA BORONGAN KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM

TRI, KURNIAWAN and Akhmad, Muslih and Adi, Bastian (2021) PROSES JUAL-BELI HASIL PERTANIAN PADI DENGAN CARA BORONGAN KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI Alhamdulillah TRI baru (2).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk proses jual beli hasil pertanian padi dengan cara borongan di Kecamatan Sungai Serut dan Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap jual beli hasil pertanian padi dengan cara borongan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu berupa penelitian diarahkan kepada studi terhadap hukum sebagai law in action (hukum sebagai fakta), karena hukum berinteraksi dengan pranata-pranata sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan non dotrinal mengumpulkan populasi dan sampel melalui wawancara yang mendalam , lalu dianalisis menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses jual beli hasil pertanian di Kecamatan Sungai Serut mayoritas petani menjual hasil pertaniannya dengan cara borongan yang mana praktek jual beli hasil pertanian dengan menggunakan sistem borongan yaitu: 1) petani yang ingin menjual hasil panennya menghubungi pemborong, 2) pemborong mendatangi petani melihat pertanian padi milik petani di sawah, 3) jual beli hasil pertanian yang dilakukan dengan cara borongan untuk menghemat biaya dan proses yang cepat, 4) pelaksanaan akad jual beli dilakukan di rumah petani, 5) sistem jual beli hasil pertanian dengan cara borongan petani tidak perlu mengelola hasil panennya, 6) pemborong lebih memilih membeli hasil tanaman dengan sistem borongan karena membeli secara borongan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.(1) Pandangan hukum Islam terhadap transaksi jual beli hasil pertanian padi dengan cara borongan diperbolehkan karena sudah sesuai dengan aturan dari syariat Islam yaitu dengan adanya penjual dan pembeli saling rela dan tidak ada perselisihan di kemudian hari. Jika ditinjau dari syarat dan rukun yang ditawarkan oleh ulama' fiqih Syafi'iyyah, sistem jual-beli hasil pertanian. KATA KUNCI : Jual Beli, Borongan, Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 13 Sep 2023 08:45
Last Modified: 13 Sep 2023 08:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15886

Actions (login required)

View Item View Item