Lumbanraja , Jentina and Djonet , Santoso and Titiek , Kartika Hendrastiti (2012) ANALISIS KEMISKINAN DI PEMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN (Studi Kasus : RW.6, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text
SKRIPSI JENTINA LUMBANRAJA FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada fenomena kemiskinan di Pemukiman Kumuh RW.6, Kelurahan Sukamerindu. Latar belakang penelitian ini adalah melihat proses urbanisasi telah mengubah demografi kota dan desa, dimana semakin lama jumlah penduduk kota telah melebihi jumlah penduduk pedesaan. Pertumbuhan penduduk di perkotaan yang pesat akan berimplikasi terhadap peningkatan pelayanan kebutuhan dasar seperti sarana air bersih, sekolah, fasilitas kesehatan, dan pemukiman. Ketika pemerintah tidak mampu memberikan pelayanan tersebut, hal ini yang menyebabkan terciptanya kawasan-kawasan kumuh di perkotaan. Kawasan kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi di sebuah kota yang umumnya dihuni oleh masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemiskinan di pemukiman kumuh RW.6, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data primer melalui wawancara mendalam dan observasi, data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Informan pada penelitian berjumlah 10 RTM yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari masyarakat miskin yang tinggal di RW.6, Kelurahan Sukamerindu. Peneliti memperoleh hasil penelitian bahwa pendapatan masyarakat miskin di RW.6, Kelurahan Sukamerindu masih berada dibawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS yakni sebesar Rp.7.000,- perkapita/hari. Masyarakat miskin di RW.6, Kelurahan Sukamerindu berada dalam tingkat kategori miskin dengan menyesuaikan pada variabel dan kriteria kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS. Sedangkan berdasarkan indikator kemiskinan BAPPENAS, maka masyarakat miskin di RW.6, Kelurahan Sukamerindu mengalami kemiskinan yang dilihat dari: a).terbatasnya kecukupan mutu pangan, b).terbatasnya akses dan layanan kesehatan, c).terbatasnya akses dan mutu layanan pendidikan, d).terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, e).terbatasnya layanan perumahan dan sanitasi, f).terbatasnya akses air bersih, g).lemahnya kepastian kepemilikan dan penguasaan tanah, h).besarnya beban kependudukan yang disebabkan oleh besarnya tanggungan keluarga, dan i).lemahnya partisipasi. Masyarakat miskin tidak dapat mengakses pelayanan dasar kota yang disebabkan oleh, faktor ekonomi, sosial, administrasi pemerintah kota dan kebijaksanaan. Masyarakat miskin di RW.6, Kelurahan Sukamerindu merupakan orang-orang yang melakukan migrasi dari desa ke kota, baik itu dari daerah yang ada di Propinsi Bengkulu maupun dari luar Propinsi Bengkulu, dengan alasan untuk mencari rezeki di Kota Bengkulu. Kondisi lingkungan pemukiman masyarakat, dari segi keamanan, masyarakat miskin di RW.6, Kelurahan Sukamerindu, merasa aman dengan lingkungan mereka, sedangkan dari segi kebersihan, masyarakat mengakui lingkungannya kotor tetapi masyarakat tetap merasa nyaman karena faktor sudah terbiasa. Yang menjadi penyebab kemiskinan di RW.6, Kelurahan Sukamerindu, cenderung kepada penyebab struktural, dan kultural yang saling melengkapi.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 18 Nov 2013 12:15 |
Last Modified: | 18 Nov 2013 12:15 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1591 |
Actions (login required)
View Item |