PRODUKTIVITAS SERASAH DAUN Rhizophora apiculata Bl BERDASARKAN KERAPATAN TAJUK DI HUTAN MANGROVE KAWASAN TWA PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Rofika, Sirumapea and Wiryono, Wiryono and Deselina, Deselina (2022) PRODUKTIVITAS SERASAH DAUN Rhizophora apiculata Bl BERDASARKAN KERAPATAN TAJUK DI HUTAN MANGROVE KAWASAN TWA PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
skripsi rofika sirumapea.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Hutan mangrove adalah vegetasi hutan di pantai terlindung dari hempasan ombak dan angina serta dipengaruhi oleh kadar garam. Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove adalah tumbuhan tertentu saja dimana tumbuhan tersebut dapat tahan hidup di air asin, salah satunya adalah Rhizophora apiculata Bl. Sumbangan unsur hara oleh serasah pada hutan mangrove menyebabkan peranan serasah sangat penting dalam pemeliharaan kesuburan tanah dan penyediaan sumber makanan bagi biota laut. Serasah yang jatuh ke lantai hutan dapat memperkirakan produktivitas padaekosistem hutan mangrove. Produkstivitas serasah dipengaruhi oleh jenis, kerapatan, dan faktor lingkungan diantaranya curah hujan dan suhu udara. Elain itu kerapatan tajuk juga mempengaruhi besar kecilya produktivitas serasah yang di hasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas serasah daun rhizophora apiculata Bl berdasarkan kerapatan tajuk di hutan mangrove kawasan TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan September 2021 sampai dengan November 2021 di hutan mangrove kawasan TWA Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan survey langsung ke lokasi penelitian. Dari hasil penelitian, penulis melakukan penelitian di 3 stasiun berdasarkan kerapatan tajuk yaitu kerapatan tinggi, sedang, dan rendah. Di setiap stasiun diletakkan litter trap dengan ukuran 1 m x 1 m sebanyak 4 secara acak dengan ketinggian 1,5 meter di atas permukaan tanah agar tidak terkena pasang surut air laut. Pengambilan serasah daun R. apiculata Bl ditampung menggunakan litter trap. Serasah daun R. apiculata Bl diambil dari semua litter trap setiap stasiun sedangkan untuk fraksi lainnya seperti ranting, bunga, buah tidak ikut diambil. Serasah yang sudah terkumpul dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk di bawa ke laboratorium. Serasah kemudian dimasukkan ke dalam koran bekas dan dimaukkan ke dalam oven bersuhu 800C sselama 2 x 24 jam sampai beratnya konstan. Setelah serasah di oven, kemudian serasah ditimbang untuk mendapatkan berat kering serasah. Pengamatan ini dilakukan 14 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi serasah daun R. apiculata Bl berdasarkan kerapatan tajuk selama 3 bulan pengamatan diperoleh produksi serasah rata-rata setiap harinya sebesar 2,976 g/m2 /hari. Produksi serasah daun terbesar berada pada kerapatan tinggi ( stasiun 1) yaitu sebesar 1,221 g/m2 /hari, diikuti pada kerapatan sedang (stasiun 3) yaitu 0,9204 g/m2 /hari, dan serasah daun terkecil berada pada kerapatan rendah ( stasiun 2) sebesar 0,8121 g/m2 /har

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 18 Sep 2023 08:06
Last Modified: 18 Sep 2023 08:06
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/15989

Actions (login required)

View Item View Item