PENYELESAIAAN GANTI KERUGIAN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT HUKUM ADAT SERAWAI DI KECAMATAN SELUMA SELATAN KABUPATEN SELUMA

Febriyadi, Febriyadi and Andry, Harijanto and Adi, Bastian (2020) PENYELESAIAAN GANTI KERUGIAN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT HUKUM ADAT SERAWAI DI KECAMATAN SELUMA SELATAN KABUPATEN SELUMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (tesis)
SKRIPSI Febriyadi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian: (1). Untuk menjelaskan proses penyelesaiaan ganti kerugian terhadap terhadap korban kecelakaan Lalu Lintas Menurut Hukum Adat Serawai di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. (2). Untuk menjelaskan hambatan dalam pelaksanaan penyelesaian ganti kerugian terhadap terhadap korban kecelakaan Lalu Lintas Menurut Hukum Adat Serawai di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris, penelitian hukum empiris ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian adalah (1). Proses penyelesaiaan ganti kerugian terhadap korban kecelakaan Lalu Lintas Menurut Hukum Adat Serawai di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma, diawali pelaporan dari perwakilan penyebab lakalantas tersebut, yang melaporkan kejadian lakalantas ke kecamatan setempat atau ke fungsionaris adat setempat jika di kecamatan tidak dalam hari kerja. Pelaporan tersebut dimaksudkan, apakah penyelesaian tersebut diselsaikan secara ke keluargaan dan melalui kepala desa atau melalui lembaga adat hukum Serawai. Selanjutnya penyelesaian ganti kerugian lakalantas dilakukan secara musyawarah kekeluargaan, dan dihadiri oleh Ketua Adat Serawai Kecamatan Seluma Selatan, Kepala Desa Tangga Batu, Keluarga para pihak, Kepala Desa Padang Genting Fungsionaris adat Desa Padang Genting. Sebelum melaksanakan penyelesaian ganti kerugian, kedua belah pihak keluarga melakukan perundingan (Beijo). Beijo diistilahkan seperti musyawarah mufakat untuk pelaksanaan ganti kerugian lakalantas tersebut, yang terdiri seperti proses musyawarah, sanksi adat/denda adat, pelaksanaan ganti rugi tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu satu atau dua hari setelah berijo dilakukan, serta musyawarah mufakat penyelesaian lakalantas ini dilakukan di rumah korban. (2). Hambatan dalam pelaksanaan penyelesaiaan ganti kerugian terhadap terhadap korban kecelakaan Lalu Lintas Menurut Hukum Adat Serawai di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma yaitu: Adanya ikut campur orang ketiga (salah satu anggota keluarga para pihak), biasanya orang ketiga ini tidak mengetahui tata cara adat yang memperkeruh keadaan, sifat argonsi (Emosional) antara kedua belah pihak yang terlibat dalam penyelesaian lakalantas tersebut, permintaan ganti kerugian dari pihak korban yang terlalu besar tanpa melihat kemampuan dari pihak pelaku, keadaan ekonomi penyebab lakalantas tidak mampu membayar ganti kerugian akibat dari lakalantas tersebut. Kata kunci: Penyelesaiaan Ganti Kerugian, Korban Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Hukum Adat Serawai.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 19 Sep 2023 08:11
Last Modified: 19 Sep 2023 08:11
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16047

Actions (login required)

View Item View Item