STRATEGI KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BENGKULU DALAM MELAKUKAN PENERTIBAN PEDAGANG DI PASAR PANORAMA BENGKULU

Daniel Sianturi , Leonardo and Mas , Agus Firmansyah and Dwi , Aji Budiman (2012) STRATEGI KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BENGKULU DALAM MELAKUKAN PENERTIBAN PEDAGANG DI PASAR PANORAMA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
SKRIPSI LEONARDO D SIANTURI (D1E006035) FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (954kB)

Abstract

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu memiliki program untuk merevitalisasi pasar panorama Bengkulu dengan cara memperbaharui struktur bangunan dengan tujuan agar lebih layak dan memberikan kenyaman kepada pembeli dan juga pedagang. Dalam menjalankan program revitalisasi ini dinas perindustrian dan perdagangan kota Bengkulu berkerja sama dengan beberapa aparat keamanan seperti Satpol PP, Polisi, dan TNI dalam melaksanakan penertiban. Satuan polisi pamong praja Kota Bengkulu yang bertindak sebagai penegak peraturan daerah memiliki peran untuk menertibkan pedagang-pedagang yang tidak mengikuti peraturan daerah yang sudah ditetapkan. Sesuai dari apa yang menjadi tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu yang tercantum dalam Peraturan Walikota Bengkulu No 27 Tahun 2008 yaitu melaksanakan, memelihara, dan menyelenggarakan, ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu yang berisi “ tercipt anya masyarakat K ota Bengkulu yang aman, tertib , rapi d dan teratur” , sudah menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu untuk mendukung program revitalisasi Pasar Panorama yang dibuat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu untuk menertibkan Pasar Panorama Kota Bengkulu. Dari hasil penelitian satuan polisi pamong praja menerapkan startegi komunikasi untuk mendapatkan tujuan dari penertiban. Satuan Polisi Pamong Praja menerapkan beberapa metode dalam penyampaian pesan. Dari aspek cara pelaksanaanya satuan polisi pamong praja melakukan metode redundancy yang dimana pesan dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan pedagang dapat mengingat dan mengerti dari pesan yang disampaikan. Sedangkan dari aspek bentuk isinya, Satuan Polisi Pamong Praja menerapkan metode informatif, dilanjutkan dengan metode persuasif, disaat kedua metode tersebut tidak memberikan efek yang berarti akan dilanjutkan dengan metode instruktif dan koersif. Hambatan dalam melakukan startegi komunikasi pada penertiban di pasar panorama ada 2 faktor yaitu factor pendidikan dan budaya. Faktor pendidikan yang bersumber pada pedagang terjadi karena masih ada pedagang yang

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 18 Nov 2013 15:53
Last Modified: 18 Nov 2013 15:53
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1610

Actions (login required)

View Item View Item