Hendiansyah Rivai , M Reza and Khairil, Buldani and Mas , Agus Firmansyah (2012) KOMUNIKASI PERSUASIF PENDIDIK SEBAYA CCRR DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN KEPADA KELOMPOK REMAJA MARJINAL (Studi Remaja Bermasalah dengan Hukum di Lapas Kelas IIA Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text
Skripsi M. Reza Hendiansyah Rivai FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya program pendidikan sebaya yang dilaksanakan oleh lembaga sosial CCRR (Centra Citra Remaja Raflesia) Bengkulu. Pendidik sebaya lahir dengan melihat komunikasi antar guru dan murid dari proses belajar mengajar yang terlihat kurang memberikan ruang gerak bagi murid untuk menginformasikan atau mendiskusikan masalah pribadinya kepada gurunya karena adanya batasan-batasan terstentu, salah satu batasan tersebut adalah usia. Dari latar belakang diatas didukung oleh banyaknya remaja marjinal yang bermasalah dengan hukum di Lapas Kelas IIA Bengkulu dan sebagian besar remaja tersebut tersandung kasus narkoba, pelecehan seksual dan kriminalitas. Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai sarana untuk remaja marjinal di lapas kelas IIa Bengkulu dapat mengetahui bahaya dan dampak negatif dari narkoba,pemakaian jarum suntik, dan penularan penyakit berbahaya selain itu juga pendidik sebaya juga memiliki tujuan untuk memberikan pendampingan kepada remaja marjinal tersebut agar setelah keluar dari lapas dapat kembali bersosialisasi dengan masyarakat. Penelitian ini memfokuskan pada kajian tentang komunikasi persuasif dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sebaya,terutama teknik dan perencanaan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh pendidik sebaya. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Pendidik sebaya menerapkan komunikasi persuasif kepada kelompok remaja marjinal yang bermasalah dengan hukum di Lapas Kelas IIa Bengkulu.Untuk memotivasi mereka agar dapat mengembalikan semangat serta dapat berkarya selepas dari warga binaan di Lapas kelak. Teknik komunikasi persuasif yang diterapkan lebih dominan adalah teknik Integrasi, yaitu pendidik sebaya berbaur menjadi kesatuan dengan remaja marjinal tanpa ada batasan usia.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 18 Nov 2013 16:50 |
Last Modified: | 18 Nov 2013 16:50 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1613 |
Actions (login required)
View Item |