PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIF TERHADAP HAK CIPTA CITRA DIGITAL DENGAN METODE PEMBERIAN TANDA AIR (WATERMARKING) DARI TINDAKAN PELANGGARAN HAK CIPTA

Wulandari, Fitri and Candra, Irawan and Emelia, Kontesa (2013) PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIF TERHADAP HAK CIPTA CITRA DIGITAL DENGAN METODE PEMBERIAN TANDA AIR (WATERMARKING) DARI TINDAKAN PELANGGARAN HAK CIPTA. Masters thesis, Fakultas Hukum UNIB.

	Text IV,V,II-13-fit-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text I,II,III,II-13-fit-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Perlindungan hukum preventif merupakan upaya yang bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran. Perlindungan hukum preventif pada hak cipta citra digital dapat dilakukan dengan menggunakan metode watermarking, dimana watermarking merupakan suatu proses penyisipan dan pengekstrakan watermark (tanda air) ke dalam citra digital. Pada saat ini, watermarking telah banyak digunakan sebagai metode perlindungan hukum dalam melindungi hak cipta, terutama untuk melindungi hak cipta dalam bentuk data digital. Hal ini dikarenakan watermark (tanda air) memiliki fungsi sebagai identifikasi terhadap kepemilikan data digital. Tujuan dalam penelitian tesis ini adalah mengetahui bagaimana penerapan aturan di dalam UU Hak Cipta dan UU ITE dapat melindungi kepemilikan terhadap hak cipta citra digital. Selain itu mengetahui bagaimana mekanisme watermarking dapat digunakan dalam pencegahan terhadap pelanggaran hak cipta citra digital, serta mengetahui bagaimana proses pembuktian watermarking dalam hukum pembuktian pada sistem peradilan di Indonesia. Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach) dan pendekatan teknologi. Penulis melakukan analisis terhadap bahan hukum dengan menggunakan interpretasi hukum gramatikal, autentik, sistematis, dan fungsional. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa UU Hak Cipta dan UU ITE telah mengakomodasi pengaturan mengenai perlindungan hukum hak cipta citra digital dengan menggunakan metode watermarking. Proses pembuktian watermarking dapat dilakukan sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia, karena UU ITE telah mengatur mengenai alat bukti elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Actions (login required)

View Item