PENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN ORANGTUA TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PEMBERIAN RESTITUSI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BENGKULU

KALVIN, GETIANUS HALAWA and Antory, Royan and Lidia, Br. Karo (2020) PENERAPAN PERTANGGUNGJAWABAN ORANGTUA TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PEMBERIAN RESTITUSI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (tesis) TESIS KALVIN.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi bentuk- bentuk pertanggungjawaban orangtua terhadap anak yang berkonflik dengan hukum dalam pemberian restitusi di wilayah hukum pengadilan negeri Bengkulu. termasuk mencari tahu apa saja yang menjadi hambatan pelaksanaan restitusi dan juga kebijakan yang harus diambil untuk masa mendatang terkait dengan pemberian restitusi kepada korban dan pihak keluarganya. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris yang dengan kata lain merupakan penelitian yang menitikberatkan pada data lapangan, juga disebut sebagai penelitian hukum sosiologis yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Lokasi Penelitian meliputi wilayah hukum Pengadilan Negeri Bengkulu. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi mencakup aparat penegak hukum, sedangkan untuk penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yang kemudian data-data yang terkumpul diolah dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Peneliti bahwa bentuk pertanggungjawaban orangtua dalam kasus Anak yang Berkonflik dengan Hukum yaitu mendorong tercapainya keadilan bagi korban dan keluarganya. beberapa hal yang menjadi hambatan diantaranya : Aparat penegak hukum kurang terbuka terkait dengan proses penegakan hukum, Mindset dari Korban (Korban Tindak Pidana dan Pihak Keluarganya), Adanya ketidakharmonisan peraturan, Pemikiran yang menganggap bahwa satu-satunya cara mencapai keadilan adalah dengan menghukum si pelaku melalui jalan penjatuhan sanksi pidana, Ketidakmampuan pelaku dan pihak keluarganya. kemudian untuk kebijakan di masa mendatang berupa peningkatan kualitas aparat penegak hukum dan pembaharuan serta penemuan hukum yang berujung pada perbaikan hukum khususnya dalam kasus Anak yang Berkonflik dengan Hukum. Kata Kunci : Anak, Hukum, Berkonflik, Restitusi.

Actions (login required)

View Item