EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

ABDUSY, SYAKIR and Candra, Irawan and Widiya, N Rosari (2020) EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (TESIS)
tesis final versi pasca semhas 2020.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Putusan pengadilan pada kenyataannya masih dirasakan tidak menyelesaikan masalah, cenderung menimbulkan masalah baru, antara lain timbulnya ketidakpuasan dari pihak yang dikalahkan, lalu menempuh upaya hukum yang membutuhkan tambahan tenaga, pikiran, biaya, dan waktu. Proses penyelesaian demikian (litigasi) menyebabkan munculnya kebutuhan akan sebuah mekanisme alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang efektif, efisien dan menguntungkan para pihak yang bersengketa, sehingga lahirlah Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Secara spesifik pengaturan mediasi diatur melalui Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas mediasi dalam penyelesaian perkara dan faktor-faktor penghambat serta faktor-faktor pendukung mediasi di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan pendekatan kasus (case approach) atau dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan data-data baik primer, sekunder ataupun tersier yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mediasi perkara di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA belum efektif karena belum sesuai dengan maksud yang diharapkan dari terbitnya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Belum efektifnya mediasi ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal antara lain faktor substansi hukum, aparat penegak hukum, sarana dan prasarana, masyarakat, dan budaya yang belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga agar mediasi yang dimaksud dan diharapkan dapat efektif dan maksimal maka perbaikan dan perubahan meliputi yakni substansi hukum, aparat penegak hukum, sarana dan prasarana, masyarakat, dan budaya harus terus dilakukan perbaikan, berjalan seiring dan saling mendukung. KATA KUNCI : Efektivitas, Mediasi dan Penyelesaian Perkara

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 29 Sep 2023 03:30
Last Modified: 29 Sep 2023 03:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16486

Actions (login required)

View Item View Item