ANALISIS PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. ENERGI MANDIRI INTERNASIONAL

Isyraf, Mohammad Isyraf and Sriwirdharmanelly, Asmawanti and Isma, Coryanata (2023) ANALISIS PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. ENERGI MANDIRI INTERNASIONAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI MOHAMMAD ISYRAF - Muhammad Israf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perencanaan pajak merupakan salah satu fungsi dari manajemen pajak. Tujuan perencanaan pajak adalah untuk efisiensi/meminimalkan beban pajak perusahaan. Perencanaan pajak dilakukan secara legal dengan memenuhi aturan pajak. Perencanaan pajak bukan untuk menghindar kewajiban membayar pajak, tetapi dimaksudkan agar pajak yang dibayar perusahaan tidak lebih dari jumlah seharusnya menjadi kewajiban. Pemahaman mengenai peraturan perundang-undangan perpajakan sangat diperlukan dalam perencanaan pajak. Perusahaan harus benar-benar memahami aturan perpajakan, agar tidak terjebak dalam masalah penyelundupan pajak (Tax Evasion) atau upaya lainnya yang ilegal atau melanggar aturan perpajakan sehingga dikenakan sanksi oleh petugas pajak yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian diperoleh informasi terkait Tax planning sebagai berikut: PT EMI membayarkan biaya gaji dan tunjangan karyawan secara tunai, tidak terdapat pembayaran dalam bentuk natura, PPh 21 Karyawan ditanggung perusahaan dan diberikan dalam bentuk tunjangan pajak. Kebijakan ini telah tepat karena seluruh beban karyawan termasuk tunjangan pajak akan diakui sebagai beban secara fiskal. PT EMI telah membuat daftar nominatif untuk biaya pemasaran melalui agen sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan 02/PMK.03/2010 Tentang Biaya Promosi Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto. Untuk biaya pemasaran berupa entertainment jamuan makan, olahraga dengan mitra kerja dan Sponsorship dan hadiah, perusahaan tidak dapat membuat daftar nominatif sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut, Sehingga tidak diakui sebagai beban secara fiskal. Tidak dapat dibuatnya daftar nominatif tersebut karena bukti yang ada hanya bukti pengeluaran berupa bukti/struk/nota pembayaran, tidak diperoleh bukti nama, Nomor Pokok Wajib Pajak, alamat, tanggal, bentuk dan jenis biaya, besarnya biaya, nomor bukti pemotongan dan besarnya Pajak Penghasilan yang dipotong. Untuk dapat membuat daftar Nominatif atas biaya pemasaran berupa entertainment jamuan makan, olahraga dengan mitra kerja dan Sponsorship serta hadiah, PT EMI sebaiknya melakukan kerja sama dengan Event Organizer. Kerja sama dengan perusahaan Event Organizer akan memudahkan pembuatan daftar nominatif karena data nama, Nomor Pokok Wajib Pajak, alamat, tanggal, bentuk dan jenis biaya, besarnya biaya, nomor bukti pemotongan dan besarnya Pajak Penghasilan yang dipotong atas Nama perusahaan Event Organizer. PT EMI menerapkan metode penyusutan Aktiva Tetap dengan metode garis lurus. Metode penyusutan Aktiva Tetap yang diakui secara ketentuan perpajakan (secara fiskal) adalah metode garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun. Analisis dengan membandingkan metode penyusutan garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun, melihat nilai tunainya (Present Value), metode saldo menurun akan diperoleh nilai tunai atas akumulasi penyusutan yang lebih besar, sehingga diperoleh tax saving. Untuk itu PT EMI sebaiknya menerapkan metode penyusutan Aktiva tetap dengan metode saldo menurun.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 29 Sep 2023 09:23
Last Modified: 29 Sep 2023 09:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16546

Actions (login required)

View Item View Item