Dea, Bela Nelika and Agusalim, Agusalim and Stevri, Iskandar (2022) PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN DI WILAYAH HUKUM POLRES KAUR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI - DEA BELA NELIKA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Tindak pidana penganiayaan terjadi di wilayah hukum polres kaur tepat di depan DIVA karaoke Desa Sinar pagi Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, Penyelesaian tindak pidana penganiayaan tidak dibawa kejalur hukum pidana melainkan penyelesaiannya menggunakan restoratif justice melalui mediasi. Hal ini karena tindak pidana yang dilakukan merupakan tindak pidana penganiayaan ringan bentuk penganiayaan ringan sebagaimana yang diatur dalam Pasal (352) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 352 ayat (1). Penyelesaiannya bisa menggunakan restoratif justice. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penyelesaian menggunakan penerapan restorative justice dan faktor penghambat dalam tindak pidana penganiayaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan melakukan wawancara terhadap pelaku penganiayaan, korban penganiayaan, kasat reskrim polres kaur, tokoh masyarakat, dan anggota penyidik. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yang berkaitan dengan tindak pidana penganiayaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara memeriksa dan mengoreksi data, setelah data diolah kemudian dianalisis secara deduktif-induktif atau sebaliknya. Hasil penelitian menunjukan proses pelaksanaan penyelesaian dalam penerapan restorative justice: pelaku dimintai keterangan oleh polisi, pelaksanaan mediasi dihadiri pelaku, korban, penyidik dan tokoh masyarakat, mediator memperkenalkan diri, dilanjutkan negosiasi antara pelaku dan korban, setelah mendapatkan kesepakatan dikukuhkan dalam surat pernyataan ditanda tangani oleh pelaku, penutupan mediasi oleh mediator. Faktor penghambat penyelesaian dalam keadilan restorative justice yaitu, pelaku tidak koopratif, adanya ancaman dari pelaku, masih rendahnya tingkat pendidikan atau pengetahuan hukum masyarakat dan belum baiknya budaya masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, masih adanya oknum atau pihak lain yang sering memanfaatkan keberadaan kepolisian untuk mencari keuntungan atau untuk menakuti salah satu pihak dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk materi atau uang. Kata kunci : restorative justice, tindak pidana penganiayaan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 03:11 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 03:11 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16615 |
Actions (login required)
View Item |