Eric, Putranta Purba and Marulak, Simarmata and Edhi, Turmudi (2020) PERTUMBUHAN SORGUM DENGAN VARIASI METODE OLAH TANAH DAN JARAK TANAM DI LAHAN PESISIR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
S-K-R-I-P-S-I.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan tanaman serealia yang mempunyai daya adaptasi tinggi. Tanaman sorgum dapat tumbuh hampir di setiap jenis tanah. Tanaman ini memberikan manfaat dari segi ketahanan pangan dan ekonomi. Sorgum belum dibudidayakan secara merata di indonesia, karena masyarakat awam banyak tidak mengenalnya. Kegiatan budidaya tanaman memerlukan lahan sebagai media. Keterbatasan lahan dan cuaca yang tidak mendukung menjadi hambatan pertanian dan ketersediaan pangan di masa depan. Lahan pesisir merupakan alternatif untuk budidaya tanaman. Indonesia memiliki lahan pesisir yang luas dapat dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pertanian. Lahan pesisir mempunyai banyak kelemahan, diantaranya daya menyimpan air rendah, kandungan unsur hara rendah, tingginya tingkat erosi. Usaha untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produksi tanaman di lahan pesisir dengan inovasi pengolahan tanah. Inovasi pengolahan tanah yang cocok untuk lahan pesisir adalah tanpa olah tanah. Tanpa olah tanah memiliki keunggulan, karena memperkecil proses erosi tanah, mengurangi evapotranspirasi, meningkatkan ketersediaan air. Tanpa olah tanah memiliki kelemahan diantaranya membutuhkan bantuan herbisida untuk mengendalikan gulma. Metode tanpa olah tanah dengan aplikasi herbisida yang tepat akan meningkatkan kualitas tanah dan produksi tanaman di lahan pesisir. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan metode mengolah tanah yang tepat, dan jarak tanam untuk tanaman sorgumyang dibudidayakan di lahan pesisir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga bulan Januari 2019, berlokasi di kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan rancangan dasar acak kelompok lengkap. Petak utama adalah 3 metode olah tanah yaitu: Tanpa olah tanah dengan aplikasi herbisida bahan aktif Glifosat 1,5 kg/ha, Tanpa olah tanah dengan aplikasi herbisida bahan aktif Paraquat 1 kg/ha, dan Olah tanah sempurna. Anak petak adalah perlakuan variasi jarak tanam 50 cm x 20 cm, 60 cm x 20 cm, dan 75 cm x 20 cm. Ketiga petak utama dikombinasikan dengan 3 anak petak sehingga menghasilkan 9 perlakuan, yang diulang sebanyak 3 kali. Pada penelitian ini terdapat 27 unit percobaan. Setiap unit percobaan memiliki 8 sampel tanaman yang diamati tinggi tanaman dan jumlah daun pada saat tanaman berumur 2, 4, 6, 8, dan 10 minggu. Pengamatan juga dilakukan untuk luas daun, umur berbunga, dan panjang malai tanaman sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman pada saat tanaman berumur 2, 6, dan 8 minggu nyata dipengaruhi oleh metode olah tanah. Metode olah tanah juga mempengaruhi jumlah daun pada saat tanaman sorgum berumur 4, 6, dan 10 minggu. Variasi jarak tanam hanya mempengaruhi panjang malai tanaman sorgum. Interaksi antara metode olah tanah dan variasi jarak tanam berpengaruh tidak nyata pada pertumbuhan tanaman sorgum.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 01:50 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 01:50 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16638 |
Actions (login required)
View Item |