KOMPOSISI JENIS TANAMAN DAN PEMANFAATANNYA DI LAHAN PEKARANGAN AGROFORESTRI KELURAHAN KEMUMU KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Ameggi, Alamin Jaya AJ and Wiryono, Wiryono and Saprinurdin, Saprinurdin (2020) KOMPOSISI JENIS TANAMAN DAN PEMANFAATANNYA DI LAHAN PEKARANGAN AGROFORESTRI KELURAHAN KEMUMU KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi - Ameggi Alamin Jaya AJ.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Agroforestry sudah cukup lama dilaksanakan dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah berupa “teknologi usaha tani” yang dilaksanakan dengan menanam pohon bersama￾sama dengan tanaman pertanian di atas sebidang lahan yang sama. Sebagai suatu sistem penggunaan lahan, agroforestry menyiratkan pengertian bahwa pemanfaatan lahan harus dilakukan seoptimal mungkindengan mengusahakan pelestariannya. Masyarakat Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu merupakan contoh dari kelompok yang menerapkan sistem agroforestry dalam mengelola lahan pekarangan baik secara “tradisional” maupun “modern”. Dalam sistem “modern”, gagasan dan teknologi berasal dari hasil-hasil penelitian. Sedangkan pada sistem “tradisional”, dikembangkan dan diuji sendiri oleh petani, sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan atau permintaan pasar, serta sejalan dengan perkembangan pengalamannya selama bertahun-tahun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam manfaat jenis tanaman di lahan pekarangan agroforestri Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan 1 bulan terhitung sejak Maret 2019 sampai dengan April 2019 di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode inventarisasi, wawancara dan pengamatan langsung pada lahan perkarangan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif nilai Indeks Nilai Penting (INP), indeks keragaman jenis (H'). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 160 jenis tumbuhan yang tergolong kedalam 37 jenis tumbuhan tingkat pohon, 65 jenis tumbuhan tingkat perdu dan pancang dan 58 jenis tumbuhan tingkat herba. Pada beberapa jenis vegetasi pohon, perdu, pancang dan herba terdapat jenis yang sama. Pada lahan agroforestri Kelurahan Kemumu, ditemukan jumlah jenis terbanyak terdapat pada suku Moraceae (4 jenis), Myrtaceae (4 jenis), Malvaceae (3 jenis), Arecaceae (3 jenis), dan Euphorbiaceae (2 jenis), Lauraceae (2 jenis), sedangkan jenis yang paling melimpah pada 30 perkarangan adalah pada suku Malvaceae yaitu Theobroma cacao L (kakao), seluruhnya mencapai 172 individu pohon. Bahwa INP tingkat Pohon adalah 300,00%. Dan jenis Pohon Kakao 5 yang mempunyai INP yang paling tinggi dari jenis tanaman lainnya yaitu sebesar 73,27%, dilanjutkan diikuti tanaman kelapa 42,98%, mangga 26,30%, karet 26,02% dan kayu afrika 19,52%. Pada hasil penelitian bahwa ditemukan tumbuhan perdu anakan pohon yang paling dominasi di Kelurahan Kemumu adalah kopi yaitu sebanyak 93 batang dan kakao sebanyak 87 batang. Dan didapatkan jenis herba yang mendominasi dikawasan Kelurahan Kemumu adalah rumput gajah sebesar 50 % atau yang biasa disebut sengaja tumbuh di bawah tanaman perdu, tanaman pangan ataupun di areal pekarangan kosong lainnya. Pada hasil penelitian bahwa ditemukan tumbuhan perdu anakan pohon yang paling dominasi di Kelurahan Kemumu adalah kopi yaitu sebanyak 93 batang dan kakao sebanyak 87 batang. Pada perdu dan anakan pohon yang lain yang jumlahnya banyak adalah tanaman sringgani sebanyak 41 batang. Tumbuhan sringgani dimanfaatakan masyarakat Kelurahan Kemumu yang mengatasi beberapa penyakit misalnya meredahkan rasa sakit atau peradangan akibat luka atau terkena benda tajam. Dan di dapatkan jenis herba yang mendominasi di kawasan Kelurahan Kemumu adalah rumput Paitan dengan rata-rata 49 Cm atau yang biasa disebut sengaja tumbuh di bawah tanaman perdu, tanaman konsumsi ataupun di areal pekarangan kosong lainnya. Kemudian diikuti oleh Rumput jejarongan dengan rata-rata sebesar 47,2 Cm atau yang sengaja tumbuh yang tersebar di areal perkarangan warga di selah naungan kopi dan kakao. Jika di lahan pekarangan tersebut jarang adanya herba itu dikarenakan warga yang menanam tanaman yang cukup terpelihara secara intensif maka vegetasi bawah akan susah ditemui. Pada perkarangan Kelurahan Kemumu dikelompokan kedalam tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman pagar, obat herbal, tanaman pangan, rempah, bahan kerajinan, sertajenis tanaman yang belum di manfaatkan. bagian Tanaman yang dimanfaatkan yaitu terbagi kedalam buah, batang, getah, bunga, umbi. Pada Grafik persentase menunjukkan bahwa 98 jenis tumbuhan hanya 1 jenis yang belum dimanfaatkan masyarakat Kelurahan Kemumu. Dan secara rinci, pemanfaatan tumbuhan di pekarangan oleh masyarakat Kelurahan Kemumu adalah sebanyak 98 jenis tumbuhan untuk tanaman hias dengan jumlahnya 89, tanaman Pangan jumlahnya 201, tanaman pagar jumlahnya 24, obat herbal jumlahnya 22, rempah jumlahnya 8, bahan kerajinan jumlahnya 4, dan jumlah jenis belum dimanfaatkan sebanyak 1.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 05 Oct 2023 07:36
Last Modified: 05 Oct 2023 07:36
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16661

Actions (login required)

View Item View Item