Ria, Enjelina and Wiryono, Wiryono and Yansen, Yansen (2020) IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN EPIFIT DI POHON PENEDUH KOMPLEKS PERKANTORAN PEMDA PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI E1B016071.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Hutan perkotaan merupakan sebuah kawasan yang hampir keseluruhan areanya ditutupi pepohonan yang sengaja dibiarkan tumbuh alami seperti layaknya hutan ataupun dengan sengaja ditanam. Dalam proses pembuatannya tidak terlalu memperhatikan penataan landscape seperti layaknya taman dan biasanya lokasi tumbuhnya pepohonan tersebut berada di dalam atau sekitar perkotaan. Kehadiran hutan kota ini tentu sangat bermanfaat untuk mengurangi berbagai masalah lingkungan di kota yang penyebabnya karena adanya dampak negatif pembangunan. Selain itu, hutan kota juga berfungsi sebagai perbaikan akan fungsi lingkungan hidup, pemanfaatannya juga berfungsi untuk menambah nilai-nilai estetis. Secara makro hutan kota berfungsi mengurangi dampak dari efek rumah kaca (Global Warming). Sedangkan secara mikro berfungsi meminimalisir dampak negatif dari pembangunan dan perkembangan ekonomi. Daerah perkotaan keberadaan hutan kota bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem di perkotaan akibat dari pembangunan dan perkembangan perekonomian serta pertumbuhan penduduk yang cenderung akan meminimalkan Ruang Terbuka Hijau. Dengan demikian hutan kota dapat menekan atau paling tidak dapat menjaga keseimbangan ekosistem, perubahan suhu, polusi udara, penurunan permukaan air, penurunan permukaan tanah dan bahaya banjir (Sabarudin, 2014). Hutan memiliki keanekaragaman tumbuhan epifit yang cukup besar. Berbagai jenis tumbuhan berspora dan tumbuhan berbunga tergolong epifit (Polumin, 1990) Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Namanya dibentuk dari bahasa Yunani : “epi-“, permukaaan atau tutup, dan “phyton”, tumbuhan atau pohon. Berbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain. Menurut Lakitan (1993), Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2020 di Kompleks Perkantoran Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui jenis-jenis epifit yang terdapat di pohon kompleks perkantoran PEMDA Provinsi Bengkulu Untuk menghitung frekuensi ditemukannya masing-masing jenis epifit. Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik pohon yang ditumbuhi epifit. Untuk menghitung presentase jumlah pohon yang ditumbuhi epifit. Metode pengambilan data menggunakan metode sensus yang mendatangi semua pohon yang ditemukan. Analisis data yang dilakukan adalah kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka dan data kualitatif adalah penjelasan data-data yang bersifat kualitatif yang diangkakan melihat dari persentase jenis epifit dan frekuensi jenis epifit. Berdasarkan hasli penelitian yang dilakukan di Kompleks Perkantoran PEMDA Provinsi Bengkulu terdapat 9 jenis tumbuhan epifit yang ditemukan di lokasi penelitian. Hasil secara lengkap jenis – jenis yang dijumpai dapat dilihat pada hasil penelitian, jenis tumbuhan epifit yang dijumpai paling banyak dalam lokasi pengamatan adalah jenis tumbuhan epifit Drymoglossum pilloselloides (L). Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan 9 jenis tumbuhan epifit. Jenis yang yaitu Drymoglossum pilloselloides (L), Pyrosa longfolia (Burm), Davalia denticula, Pyyrosia lanceolata (L), Nephrolepis biserrata (Sw.), Cheilanthes farinosa (Forsk), Vittaria ensiformis Sw, Bulbophyllum dan Vittaria angustifolia Bl.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 03:13 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 03:13 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16713 |
Actions (login required)
View Item |