Dea, Fitrianti and Agusalim, Agusalim and Ria, Anggraeni Utami (2022) PENERAPAN SANKSI BAGI PELAKU PERUSAKAN HUTAN DI KAWASAN CAGAR ALAM DANAU DUSUN BESAR KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI DEA revisi sidang fix.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penerapan sanksi bagi pelaku perusakan hutan khusunya di kawasan cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu ini sangat sulit untuk diselesaikan oleh karena itu implementasi pasal tindak pidana perusakan hutan di kawasan cagar alam Danau Dendam sulit untuk diterapkan, Walaupun telah ada ketentuan pidana yang melarang setiap orang melakukan kegiatan yang akan mengganggu perkembangan secara alami kawasan cagar alam, pada kenyataanya di Indonesia masih banyak orang yang melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat merusak kawasan cagar alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan penerapan sanksi tindak pidana bagi pelaku perusakan hutan Di Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan hambatan penerapan sanksi bagi pelaku perusakan hutan Di Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukanPenerapan Sanksi Bagi Pelaku Perusakan Hutan di Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu dimana proses penerapan sanksi bagi pelaku perusakan hutan pihak BKSDA dengan memberikan sanksi secara non penal seperti sanksi penanaman kembali pohon yang telah ditebang,serta pembongkaran pemukiman yang telah didirikan dikawasan, serta berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan karena hanya diselesaikan sebatas teguran ringan dan diselsaikan ke proses hukum secara non litigasi dalam memberantas pelaku Pelaku Perusakan Hutan di Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu. Hambatan Dalam Penanggulangan Bagi Pelaku Perusakan Hutan di Kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar Kota Bengkulu yaitu : sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, koordinasi, dana dan budaya. Belum adanya SDM yang memadai di Dinas Kehutan yang menangani masalah pengendalian hutan. Lokasi kawansan cagar alam berada di sekitar pemukiman masyarakat sehingga seringkali segala hal yang menyangkut sarana dan prasarana diabaikan. Kata Kunci: Cagar Alam, Perusakan hutan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 09:00 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 09:00 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16748 |
Actions (login required)
View Item |