PERKEMBANGAN JENIS, UKURAN DAN WARNA BULU TROTOL MURAI BATU KELAMIN CAMPURAN HINGGA FASE MOLTING PERTAMA

Mexi, Mandela and Heri, Dwi Putranto and Bieng, Brata (2020) PERKEMBANGAN JENIS, UKURAN DAN WARNA BULU TROTOL MURAI BATU KELAMIN CAMPURAN HINGGA FASE MOLTING PERTAMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (thesis)
Skripsi Mexi Mandela_E1C016087.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Murai batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik yang sangat banyak penggemarnya. Ketenarannya bukan sekedar dari suara yang merdu, namun juga dari gaya bertarungnya yang sangat atraktif. Pemilihan burung kicau khususnya murai batu berjenis kelamin campuran sebagai burung peliharaan ini menarik untuk diteliti, dengan melihat perkembangan atau pertumbuhan jenis, ukuran dan perubahan warna bulu trotol burung murai batu berjenis kelamin campuran hingga fase molting pertama dapat memberikan gambaran kegiatan pemelihara burung murai batu ini layak atau tidak untuk menjadi usaha atau bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jenis, ukuran dan perubahan warna bulu trotol burung murai batu berjenis kelamin campuran hingga fase molting pertama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 – Februari 2020 di Perumahan Ejukha Pematang Said Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan 8 ekor trotol murai batu kelamin campuran. Variabel yang diamati adalah ukuran-ukuran bulu, warna bulu, jenis bulu, dan kondisi lingkungan. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa trotol murai batu kelamin campuran selama penelitian mengalami tanda-tanda molting yaitu dengan gugur atau rontoknya bulu maka diketahui bahwa trotol murai batu mengalami molting pada waktu yang berbeda-beda yaitu antara minggu ke (7,10,10,7,10,5,4,5) apabila dirata-rata didapatkan umur molting pertama pada trotol murai batu adalah 7,25 minggu. Rataan ukuran panjang dan lebar bulu ekor masing-masing 69,16 mm/ekor dan 11,02 mm/ekor, bulu sayap masing-masing 63,41 mm/ekor dan 9,73 mm/ekor. Di bagian tempat tumbuhnya bulu pada kepala, leher, dada, punggung, sayap dan ekor memiliki warna yang bervariasi dan didominasi warna hitam keabu-abuan, orange kecokelatan, hitam dan putih. Pada jenis bulu terdapat 3 jenis bulu yaitu Fm (Filoplumae), Pm (Plumulae), dan P (Plumae). Berdasarkan rata-rata panjang bulu yang diamati, maka bulu ekor lebih panjang dibandingkan dengan bulu sayap yaitu 69,16 mm/ekor dibanding 63,41 mm/ekor.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 09 Oct 2023 04:29
Last Modified: 09 Oct 2023 04:29
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/16799

Actions (login required)

View Item View Item