ANALISIS SWADAYA KELOMPOK PENERIMA BANTUAN (KPB) DALAM PROGRAM BANTUAN RUMAH SWADAYA (BRS) DI KELURAHAN BERINGIN JAYA KOTA PAGAR ALAM

NURULHUDA, ALFIA and Lipneldi, Lipneldi and Nursanty, Nursanty (2022) ANALISIS SWADAYA KELOMPOK PENERIMA BANTUAN (KPB) DALAM PROGRAM BANTUAN RUMAH SWADAYA (BRS) DI KELURAHAN BERINGIN JAYA KOTA PAGAR ALAM. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Program Bantuan Perumahan Swadaya (BRS) merupakan program bantuan pemerintah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai upaya membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mengubah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Program ini dipusatkan pada masyarakat sebagai pelaksana program karena program ini memegang prinsip pemberdayaan masyarakat dengan mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mampu menyediakan swadaya dengan memanfaatkan potensi yang ada. Namun kenyataannya program ini belum berjalan optimal. Terdapat beberapa penerima bantuan yang mengalami keterbatasan swadaya dan menyebabkan penyelesaian pembangunan menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui swadaya Kelompok Penerima Bantuan (KPB) dalam Program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) di Kelurahan Beringin Jaya Kota Pagar Alam pada tahun 2020. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Lokus penelitian adalah Kelurahan Beringin Jaya Kota Pagar Alam. Penelitian ini difokuskan pada analisis swadaya Kelompok Penerima Bantuan (KPB) dalam Program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) di Kelurahan Beringin Jaya Kota Pagar Alam. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Rusidi yaitu: (1) Sumbangan pemikiran, dalam aspek ini KPB menuangkan gagasan secara baik di setiap kesempatan yang disediakan DPKPP Kota Pagar Alam yaitu pada kegiatan pertemuan penyuluhan dan rembuk warga, KPB juga memahami batasan gagasan yang dapat dikemukan pada kegiatan tersebut. (2) Sumbangan materi, dalam aspek ini sumbangan materi belum berjalan optimal karena masih adanya keterbatasan swadaya KPB baik berupa tabungan dana, tabungan bahan bangunan dan alat kerja. (3) Sumbangan tenaga, dalam aspek ini penerapan budaya gotong royong di setiap kegiatan program BRS baik KPB maupun masyarakat sekitar belum optimal.

Actions (login required)

View Item