POLA ASUH ORANG TUA KEPADA PEKERJA ANAK DIKAWASAN WISATA TAPAK PADRI (Studi kasus dilakukan dikelurahan kebun keling kec. Teluk segara Kota Bengkulu)

putrado, Rahmat and Suparman , Suparman and Sudani , Herman (2011) POLA ASUH ORANG TUA KEPADA PEKERJA ANAK DIKAWASAN WISATA TAPAK PADRI (Studi kasus dilakukan dikelurahan kebun keling kec. Teluk segara Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Rahmat Putrado FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (986kB)

Abstract

Judul skripsi ini adalah “pola asuh orang tua kepada pekerja anak dikawasan wisata tapak padri”. Adapun rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada pekerja anak dikawasan wisata tapak padri kota bengkulu dengan melihat proses pola asuh orang tua kepada pekerja anak maka akan terbentuk potensi dalam diri anak terhadap pola – pola yang diterapkan oleh orang tua kepada anak tersebut. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sepuluh informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, study pustaka dan dokumentasi guna menunjang dan mengetahui hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam proses berjalannya pola asuh orang tua pekerja anak pola asuh yang lebih dominan diterapkan adalah pola asuh otoriter dan kemudian pola asuh demokrasi. Dalam pelaksanaanya terdapat tiga bentuk pola asuh orang tua yaitu pola asuh otoriter yang menetapkan standar mutlak yang harus dituruti. Kadangkalan disertai dengan ancaman, misalnya kalau tidak mau makan, tidak akan diajak bicara atau bahkan dicubit. Orang tua seperti itu akan membuat anak tidak percaya diri, penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, kepribadian lemah dan seringkali menarik diri dari lingkungan sosialnya. Pola kedua, pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak tetapi tidak ragu untuk mengendalikan mereka pula. Pola asuh seperti ini kasih sayangnya cenderung stabil atau pola asuh bersikap rasional. Orang tua mendasarkan tindakannya pada rasio. Mereka bersikap realistis terhadap kemampuan anak dan tidak berharap berlebihan. Hasilnya anak-anak menjadi mandiri, mudah bergaul, mampu menghadapi stres, berminat terhadap hal-hal baru dan bisa bekerjasama dengan orang lain. Yang ketiga, pola asuh permisif atau pemanja. Tipe ini kerap memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak. Orang tua tipe ini memberikan kasih sayang berlebihan. Karakter anak menjadi impulsif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri dan kurang matang secara sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 19 Nov 2013 12:34
Last Modified: 19 Nov 2013 12:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1723

Actions (login required)

View Item View Item