OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) MELALUI PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) MENGGUNAKAN ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU) (STUDI KASUS TANAH PADA LPP RRI BENGKULU)

Lesi, Wilda Novrati and Fahruzzaman, Izharuddin and Berto, Rusdi (2024) OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) MELALUI PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) MENGGUNAKAN ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU) (STUDI KASUS TANAH PADA LPP RRI BENGKULU). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Tesis Wilda Novrati Lesi C2B019052_compressed - Echie Wilda Novrati Lesi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Archive (Thesis)
Tesis Wilda Novrati Lesi C2B019052_compressed - Echie Wilda Novrati Lesi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Barang Milik Negara (BMN) yang tidak digunakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan berdasarkan laporan pengawasan dan pengendalian, portofolio aset dan dinyatakan idle dilakukan upaya optimalisasi, BMN yang akan dioptimalkan dan menjadi objek penelitian adalah lahan/tanah milik Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Bengkulu yang terletak di Jalan Halmahera Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Lahan/Tanah tersebut memiliki luas 39.000m2. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan Negara bukan pajak (PNBP), mengidentifikasi secara jelas serta mendeskripsikan secara lengkap besaran potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dapat diterima secara optimal melalui pemanfaatan lahan dan alternatif penggunaan pada Barang Milik Negara. Untuk mengetahui hasil optimal dalam pemanfaatan tersebut dapat menggunakan analisis Highest And Best Use (HBU) atau penggunaan tertinggi dan terbaik. Dengan menggunakan analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (Highest and Best Use) dilakukan analisis terhadap aspek fisik, aspek legal, aspek keuangan dan produktivitas maksimum. Analisis Kelayakan Fisik Kriteria memungkinkan secara fisik meliputi : (1) lokasi lahan, (2) aksesibilitas (3) utilitas (4) ukuran dan bentuk lahan (5) luas lahan. 2. Aspek legal. Dalam aspek legal terdapat tiga hal yangdapat ditinjau, yaitu zoning dan peraturan bangunan (building code) meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan Koefisien Daerah Hijau (KDH), serta surat kepemilikan. Pada aspek keuangan kriteria yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha antara lain biaya investasi, Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate or Return (IRR), pendapatan, pengeluaran dan analisis Produktivitas yang maksimal (Maximally Productive). Beberapa pilihan alternatif pengembangan lahan yang diteliti antara lain hotel, komplek rumah toko (ruko), pusat perbelanjaan, taman kota dan pergudangan. Setelah menerapkan metode Highest and Best Use (HBU) untuk penentuan alternatif bangunan pada lokasi lahan di LPP RRI Kota Bengkulu. Beberapa alternatif pilihan penggunaan pembangunan tereliminasi, apabila alternatif penggunaan tersebut tidak memenuhi aspek kriteria tahapan analisis. Taman kota tereliminasi pada aspek finansial, hal ini dianggap tidak cukup menguntungkan karena taman kota merupakan fasilitas umum yang tidak memberikan pendapatan bagi pertumbuhan ekonomi atau pendapatan negara, alternatif penggunaan sebagai pergudangan dilihat dari posisi lahan berada pada area perkantoran dan pemukiman penduduk tidak disarankan untuk dibangun pergudangan karena akan mengganggu aktivitas dan kenyamanan masyarakat sekitar, alternatif ini tereliminasi pada aspek fisik. Alternatif pusat perbelanjaan terelimisasi pada kondisi pasar terhadap permintaan penawaran. Dengan pertimbangan pusat perbelanjaan yang ada sejak lama di Bengkulu masih sepi pengunjung (Mega Mall Bengkulu) Kesimpulan alternatif bangunan yang dapat menghasilkan nilai properti tertinggi adalah membangun hotel dengan nilai NPV pembangunan hotel Rp.1.847.844.037.691,42,. Alternatif ini menghasilkan nilai lahan tertinggi setelah bangunan beroperasional pada 2 tahun kedepan sebesar Rp.2.500.000/m2 dan nilai produktivitas masksimum sebesar 100% pada tahun berikutnya. Alternatif properti pilihan pada lahan tersebut layak untuk dibangun hotel 16 lantai yang dirancang sesuai karakter gedung bertingkat untuk zonasi gempa dan direncanakan struktur gedung beton bertulang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus sesuai dengan SNI 03-2847-2002 dan SNI 1726-2002.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 02 Feb 2024 08:33
Last Modified: 02 Feb 2024 08:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17460

Actions (login required)

View Item View Item