ANALISIS KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG KAKI LIMA DI WILAYAH KOTA BENGKULU

Sisworo, Hendro and Kahar , Hakim and Mirza , Yasben (2011)   ANALISIS KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG KAKI LIMA DI WILAYAH KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

Text Hendro Sisworo.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dalam wilayah Kota Bengkulu merupakan kinerja dari Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas sebagai penegak peraturan daerah serta keputusan kepala daerah. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam menertibkan pedagang kaki lima didalam wilayah Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui, mendeskripsikan serta menjelaskan sejauh mana Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menertibkan Pedagang Kaki Lima Di Wilayah Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang akan menguraikan situasi aktual sehingga diperoleh suatu kesimpulan pemecahan dari masalah tersebut. Aspek-aspek dalam penelitian ini menyangkut pelaksanaan penertiban pedagang kaki lima yang berkaitan dengan : Loyalitas pegawai, Kemampuan pegawai, dan Sistem kerja pegawai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi serta dokumentasi. Sedangkan populasi dan sampel dalam penelitian ini merupakan informan yang telah memahami akan tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan mengerti dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pedagang kaki lima. Penentuan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni berdasarkan pada tujuan dan fokus.Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam menertibkan pedagang kaki lima didalam wilayah Kota Bengkulu selama ini belum optimal dan signifikan dan harus lebih ditingkatkan pada masa yang akan datang. Indikasi bahwa Polisi Satuan Polisi Pamong Praja belum optimal dalam pelaksanaan tugasnya dalam menertibkan pedagang kaki lima dalam hal Loyalitas pegawai Satuan Polisi Pamong Praja tidak diberi daya penggerak seperti : Anggaran penertiban yang tidak tercukupi, tidak terpenuhnya sarana dan prasarana yang memadai, seperti yang penulis ketahui tranportasi angkutan 2 mobil truck Satuan Polisi Pamong Praja sekarang dalam keadaan rusak, dalam arti lain tidak bisa dipakai kembali oleh aparat ketika menertibkan pedagang kaki lima tetapi sampai sekarang, belum dapat respon yang postif dari pemerintah untuk memperbaiki alat transportasi tersebut. Kemampuan pegawai dengan kurangnya pembekalan keterampilan kerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugas dilapangan, seperti : lemahnya pelatihan sumber daya manusia yang diberikan oleh pemerintah terhadap personil Satuan Polisi Pamong Praja,Misalnya kegiatan pelatihan baris-berbaris yang dilakukan oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja tidak rutinitas dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu yang seharusnya jadwal pelatihan tersebut dilakukan 2 kali dalam seminggu pada hari Senin dan Rabu tetapi data yang penulis dapat, pelatihan baris-berbaris tersebut tidak dilaksanakan ketika tiba pada waktu kegiatannya, padahal tujuan dilaksanakannya pelatihan baris-berbaris tersebut

Actions (login required)

View Item